Jakarta (ANTARA) - Indonesian Basketball League (IBL) musim 2024 tercatat sebagai musim terpanjang dalam sejarah perjalanan liga bola basket profesional Indonesia, sekaligus menorehkan berbagai prestasi baru dari segi penyelenggaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berdasarkan catatan di laman resmi yang dikutip di Jakarta, Senin, IBL musim 2024 yang dimulai sejak 13 Januari dan berakhir hingga 4 Agustus, menjadikan kompetisi ini berjalan selama tujuh bulan, atau durasi terpanjang dalam sejarah liga basket Tanah Air.

Untuk pertama kalinya, seluruh pertandingan mulai dari musim reguler hingga babak playoff, diselenggarakan dengan sistem laga kandang dan tandang yang mencakup 11 kota berbeda di seluruh Indonesia dengan total 203 pertandingan yang digelar selama musim ini.

Baca juga: IBL musim 2024 pecahkan rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah

Penerapan sistem laga kandang dan tandang secara penuh sejak musim reguler merupakan sebuah terobosan berani yang memberikan nuansa baru dalam kompetisi. Sebelumnya, sistem ini hanya digunakan pada babak playoff, sementara di musim reguler digelar dengan seri kompetisi yang berpindah-pindah kota.

Namun pada IBL 2024, setiap tim harus bertarung di hadapan pendukung lawan sejak awal musim. Hal ini memicu peningkatan kualitas pertandingan, dengan 56 pertandingan berlangsung sangat ketat dan 29 pertandingan lainnya berhasil mencapai skor 100 poin atau lebih.

Sorotan utama musim ini jatuh pada laga final yang mempertemukan dua raksasa bola basket Indonesia, Pelita Jaya Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pertarungan sengit antara kedua tim ini menjadi puncak dari kompetisi yang juga berlangsung ketat sepanjang musim. Dengan akhir Pelita Jaya berhasil keluar sebagai juara, setelah tiga kali kalah di babak final pada musim-musim sebelumnya.

IBL musim 2024 tidak hanya memperpanjang durasi kompetisi, tetapi juga meningkatkan ekspektasi terhadap kualitas permainan dan penyelenggaraan liga di masa depan. Musim ini menjadi bukti bahwa bola basket Indonesia terus berkembang dan berinovasi, membawa pengalaman yang semakin mendalam bagi para penggemar di seluruh negeri.

Baca juga: Produktivitas poin IBL 2024 meningkat dibanding musim sebelumnya

Baca juga: Dari Ahang hingga Meldi, pelatih Indonesia yang bersinar di IBL 2024

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024