Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berharap gejolak politik yang terjadi di Thailand tidak berlarut-larut atau lama, sehingga tidak berpengaruh kepada kondisi ekonomi. "Gejolak di Thailand memang pasti ada pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi mereka, tetapi kalau tidak berlarut-larut tidak akan berdampak kepada kita," kata Menko Perekonomian Boediono di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Jumat. Menurut dia, Indonesia harus waspada dengan dampak gejolak politik di Thailand. Gejolak itu akan berdampak ke perekonomian Thailand dulu, setelah itu kalau berlarut-larut bisa berpengaruh kepada negara tetangganya, termasuk Indonesia. Jika gejolak politik berlarur-larut, menurut dia, akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Thailand dalam mengelola perekonomian. "Saat ini gejolak itu belum begitu berpengaruh kepada kondisi ekonomi Thailand, Baht masih stabil, capital market baik. Kita harapkan tidak berlarut-larut, sehingga tidak berpengaruh ke ekonomi," katanya. Gejolak politik yang berlarut-larut akan mempengaruhi kondisi ekonomi, dimulai dari menurunnya pasar uang dan turunnya indeks harga saham gabungan. Ia mengharapkan kondisi politik di Thailand segera pulih dengan adanya kepastian pemerintahannya yang lebih baik dari sebelumnya. "Kita terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Thailand dan mewaspadai dampaknya ke perekonomian kita. Hingga saat ini kita tetap pada policy-policy yang sudah kita lakukan baik di bidang makro, fiskal, dan moneter," katanya. Kondisi politik di Thailand memanas dengan adanya kudeta militer terhadap pemerintahan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra beberapa hari lalu. (*)
Copyright © ANTARA 2006