Mudah-mudahan 60 bus listrik itu bisa kami beroperasi di Kota Medan sekaligus menggantikan BRT yang existing hari ini berjalan,
Medan (ANTARA) -
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan, bakal menggunakan sebanyak 60 unit bus listrik dalam pembangunan halte percontohan Bus Rapid Transit (BRT) menghubungkan wilayah Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang).


"Untuk mendukung proyek ini, nanti kami juga akan menggunakan sebanyak 60 bus listrik," ucap Bobby dalam peletakan batu pertama pembangunan halte percontohan BRT Bus Station 13 Lapangan Merdeka di Jalan Balai Kota Medan, Ahad.

Di hadapan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Irjen Pol Risyapudin Nursin, pihaknya mengatakan, proyek ini sekaligus upaya menjaga keramahan lingkungan, dan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi umum di Kota Medan.

Wali kota mengaku bahwa pada bulan Agustus ini, terutama menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 seharusnya terdapat 60 bus listrik bisa digunakan.

Namun oleh karena adanya persoalan di pabrikasi, lanjut dia, maka penggunaannya diundur hingga Oktober 2024, sedangkan bus listrik yang sudah ada sebanyak delapan unit.


Data Dinas Perhubungan Kota Medan menyebutkan, pembangunan halte percontohan BRT bus station 13 Lapangan Merdeka ini menghubungkan wilayah Medan-Binjai-Deli Serdang resmi dimulai.

Adapun BRT bus station 13 Lapangan Merdeka ini dari total 32 Stasiun BRT yang meliputi BRT01 Flamboyan-Amplas, BRT02 Lau Cih-SPBU Pembangunan, BRT03 Amplas-Pinang Baris, BRT04 Medan Labuhan-Amplas, dan BRT05 Pinang Baris-Cemara.

Kemudian, BRT06 Lapangan Merdeka-Belawan, BRT07 Karya Wisata-Medan Mall, BRT08 Deli Tua-Stasiun KA Bandar Khalifa, BRT09 RS Adam Malik-Citraland Gama City, BRT10 Pancur Batu-Plaza Medan Fair, BRT11 Terminal Lubuk Pakam-Amplas, BRT12 Terminal Ikan Paus-Medan Mall, dan BRT13 Amplas-Pinang Baris (ring road).

"Mudah-mudahan 60 bus listrik itu bisa kami beroperasi di Kota Medan sekaligus menggantikan BRT yang existing hari ini berjalan," ungkap Bobby.

Wali kota juga menyebutkan, sebagai bentuk permintaan maaf terhitung 19 Agustus lalu Pemkot Medan menggratiskan pelayanan bus Trans Metro Deli dengan tarif menjadi Rp0 bagi pengguna.

"Harusnya masyarakat sudah bisa menggunakan bus listrik sepenuhnya, tapi karena keterlambatan di pabrikasi, maka kita gratiskan sampai nanti bus listrik hadir di Medan," papar Bobby.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Irjen Pol Risyapudin Nursin mengapresiasi atas kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution menggratiskan tarif transportasi umum.

Langkah ini, menurutnya, mendorong masyarakat Kota Medan mengubah kebiasaan penggunaan transportasi pribadi menjadi transportasi umum.

"Apa yang dilakukan pak wali adalah strategi yang tepat dengan menggratiskan tarif bus yang ada," kata dia.

Pihaknya juga menyatakan, pengerjaan proyek halte percontohan BRT Bus Station 13 Lapangan Merdeka yang dimulai titik nol Kota Medan sebagai pekerjaan pertama, dan selanjutnya dilakukan pada 2025.

Pembangunan halte percontohan ditargetkan selesai pada Desember 2024, nantinya diharapkan dapat menambah animo masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

"Karena apabila tidak didukung masyarakat, pasti pekerjaan kita ini akan sia-sia," pungkas Risyapudin.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024