Jakarta (ANTARA) -
Aplikasi pesan global Telegram menyediakan fitur "backup data" untuk memastikan data Anda tetap aman dan dapat diakses kapan saja sesuai kebutuhan.

Proses membuat salinan atau duplikasi data tidak hanya diperlukan saat Anda berganti ponsel, melainkan bisa dilakukan secara berkala untuk mencegah potensi kehilangan ponsel atau kesalahan teknis yang tidak terduga.

Backup data aplikasi Telegram memang bisa melalui fitur sinkronisasi cloud, namun untuk ekspor data lengkap Anda memerlukan Telegram versi desktop.
 
Berikut ini adalah cara backup pesan Telegram dan media melalui aplikasi di desktop, untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kemungkinan kehilangan data:
 
Cara backup Telegram dari desktop
 
1. Unduh aplikasi Telegram melalui komputer atau laptop Anda.
2. Apabila sudah berhasil, hubungkan akun Telegram dari ponsel ke desktop menggunakan Quick Response (QR) atau masuk menggunakan nomor telepon.
3. Untuk menggunakan QR sebelumnya, buka aplikasi Telegram yang terdapat di ponsel Anda dan klik ikon “Tiga garis bawah” di sudut kiri bagian atas Telegram
4. Kemudian terdapat beberapa pilihan dan klik “Pengaturan” untuk bisa memunculkan kode QR.
5. Setelah itu gulir ke bawah hingga menemukan pilihan “Perangkat” dan klik “Hubungkan ke desktop”.
 
6.lalu akan muncul “Pindai kode QR” untuk menyambungkan melalui desktop
​​​​​7.Buka aplikasi Telegram Anda di desktop dan klik “Mulai mengobrol” tunggu beberapa saat agar QR nya muncul dan pindai kode QR dari dekstop ke ponsel.
8. Jika Anda sudah berhasil terhubung dengan desktop, klik ikon “Tiga garis bawah” di sudut kiri dan gulir ke bawah lalu klik “Pengaturan” atau “Setting” pada bagian Telegram desktop Anda.
9. Setelah itu klik “Lanjutan” dan gulir bawah hingga menemukan “Ekspor data Telegram”.
10. Lalu akan muncul “Ekspor data Anda” dan terdapat beberapa pilihan seperti:
 
• Informasi akun.
• Daftar kontak.
• Arsip cerita.
• Pengaturan ekspor obrolan (obrolan pribadi, obrolan bot, grup privat, hanya pesan saya, kanal privat, grup publik dan kanal publik).
• Pengaturan ekspor media (foto, video, pesan suara, pesan video, stiker, GIF dan berkas dengan limit ukuran 8mb).
• Lainnya (sesi aktif dan data lainnya).
• Lokasi dan format (jalur pengunduhan: DownloadsTelegram Desktop) dengan pilihan HTML, yang dapat dibaca manusia dan JSON, yang dapat dibaca mesin. Klik satu persatu yang inginkan untuk membackup Telegram Anda dan klik “Ekspor” pada bagian bawah.
 
11. Setelah itu, akan muncul pemberitahuan melalui chat dari Telegram terkait “Permintaan Ekspor Data” untuk menyatakan bahwa benar Anda pemilik akun tersebut dan klik “Izinkan” di bawah chat menggunakan perangkat lain atau Hp untuk bisa memverifikasi.
12. Tunggu beberapa saat agar permintaan telah diizinkan dan ulangi kembali caranya sesuai tahapan mulai dari nomor 8 hingga 10.
13. Selanjutnya, akun Telegram di desktop Anda akan melakukan “Mengeskpor data Anda” kurang lebih 30 menit hingga 1 jam (tergantung dengan data pada Telegram Anda).
14. Apabila sudah berhasil, buka aplikasi “File Explorer” atau “Penyimpanan Data” Anda yang berada di desktop dan klik “Downloads” > akan muncul file “Telegram Desktop”.
15. Lalu setelah itu, klik file “Data Export” sesuai tanggal ekspor yang Anda lakukan (contoh: DataExport_2024_08_25).
16. Kemudian buka file tersebut dan data-data yang Anda ingin di backup sudah tersimpan secara keseluruhan.

Baca juga: CEO Telegram Pavel Durov ditangkap otoritas keamanan Prancis

Baca juga: Telegram tambahkan cara baru bagi pembuat konten hasilkan uang

Baca juga: Telegram non aktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia
 

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024