Peningkatan digitalisasi dapat mendorong peningkatan produktivitas UMKM baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berupaya meningkatkan produktivitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat digitalisasi sistem, agar dapat menjangkau pasar luas.
"Salah satu upaya meningkatkan kemampuan produksi UMKM lewat digitalisasi adalah memberikan penguatan terhadap akses pasar melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI-BBWI)," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie dalam keterangan yang diterima di Ambon, Minggu, usai pelaksanaan puncak Gernas BBI-BBWI di Kota Ambon.
Sadali mengatakan peningkatan digitalisasi dapat mendorong peningkatan produktivitas UMKM baik dalam negeri maupun luar negeri, bagi produk-produk lokal, membuka fitur-fitur e-Katalog sekaligus meningkatkan minat, antusias, masyarakat untuk berwisata di Indonesia dan Maluku.
Menurut Sadali bagi UMKM, digitalisasi sistem juga merupakan langkah strategis dalam rangka memperkuat kerja sama dan sinergi, antarpemangku kepentingan, pelaku UMKM, dan destinasi wisata, guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku.
"Melalui Gernas BBI, peningkatan digitalisasi sistem bertujuan untuk memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata, dengan mengedepankan usaha mikro kecil dan koperasi (UMKK) sebagai pelaku utama, dalam meningkatkan pendapatan serta mendorong masyarakat, pemerintah daerah, untuk mendorong produk lokal Indonesia, sebagai salah satu upaya menggerakkan perekonomian daerah,” ujar Sadali.
Gerakan ini, kata Sadali, dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) dan penyerapan tenaga kerja, serta mengedukasi masyarakat, untuk bangga terhadap produk Indonesia terutama lokal Maluku dan produk yang diproduksi di Indonesia melalui kampanye gernas ini.
“Pola kemitraan dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder, harus terus dilakukan dalam upaya menjawab berbagai kebutuhan para pelaku industri, salah satunya adalah bagaimana mencintai dan bangga produk dalam negeri, intervensi yang dilakukan dengan memberikan pendampingan dari berbagai kegiatan produktif, dalam meningkatkan pola pikir bagi para pelaku UMKM di Maluku,” ujarnya lagi.
Ia mengatakan, Pemprov Maluku terus berupaya untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, industri yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM di Maluku.
“Selain mendorong kembali keunggulan rempah-rempah, juga pada gernas kali ini kami mengangkat produk tuna sirip kuning yang telah mendunia sebagai salah satu produk yang dibanggakan, karena telah mampu memenuhi persyaratan pasar global akan produk perikanan berkelanjutan,” katanya pula.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo berharap semoga dengan adanya BBI ini kesejahteraan masyarakat Maluku akan meningkat.
"Dibawa dengan tema Maluku Mendunia, semoga Maluku semakin sejahtera dan semakin dikenal dengan seni budaya dan kulinernya lewat UMKM," ujarnya pula.
Baca juga: Mi Sagu Ambon memberdayakan kelompok tani buat suvenir dari bekas sagu
Baca juga: OJK sebut penyaluran kredit bank umum di Maluku tumbuh 8,53 persen
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024