Beijing (ANTARA) - Gim video China "Black Myth: Wukong" telah menghebohkan dunia gim dengan terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh platform hingga Jumat (23/8) pukul 21.00 waktu setempat atau tiga hari setelah dirilis pada Selasa (20/8) pagi waktu setempat, seperti diumumkan oleh Game Science, pengembang gim tersebut.
Sebagai gim triple-A (AAA) pertama buatan China, "Black Myth: Wukong" menempati posisi teratas dalam daftar "gim yang paling banyak dimainkan" (most-played games) di Steam, platform gim terkemuka, hanya dalam waktu satu jam setelah debutnya.
Game Science mengungkapkan bahwa jumlah pemain tertinggi yang bermain game tersebut secara bersamaan di semua platform telah melampaui 3 juta.
"Black Myth: Wukong" terinspirasi dari novel klasik China bertajuk "Journey to the West" (Perjalanan ke Barat). Kisah ini bercerita tentang petualangan seorang biksu dan ketiga muridnya, dengan berfokus pada Sun Wukong (Sun Go Kong), Raja Kera legendaris yang dikenal karena kekuatan supernatural dan sifatnya yang nakal.
Memasuki akhir pekan pertama sejak peluncurannya, para pakar industri memperkirakan bahwa penjualan gim tersebut akan terus melonjak.
Goldman Sachs sebelumnya memperkirakan bahwa "Black Myth: Wukong" dapat mencapai penjualan 12 juta kopi di Steam, meraup pendapatan lebih dari 3 miliar yuan (1 yuan = Rp2.181). Dalam skenario yang positif, gim ini dapat terjual hingga 20 juta kopi, dengan pendapatan mencapai 5 miliar yuan.
Gim triple-A, yang biasanya didefinisikan sebagai "menghabiskan banyak uang, waktu, dan sumber daya," atau gim dengan titel stand-alone yang berbiaya tinggi, bervolume besar, dan berkualitas tinggi, berada di pasar yang didominasi oleh para pengembang dari negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Prancis.
Pan Helin, anggota komite ahli di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, mengatakan bahwa peluncuran gim ini telah mendongkrak konsumsi di sektor-sektor terkait dan meningkatkan minat terhadap budaya tradisional China.
Dikagumi karena berhasil menggabungkan warisan budaya yang kaya dan estetika permainan modern, "Black Myth: Wukong" telah menjadi sensasi yang menarik perhatian tidak hanya komunitas gim, tetapi juga publik secara umum. Kesuksesannya, yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan telah mendongkrak harga saham beberapa perusahaan dan memacu pariwisata di Provinsi Shanxi, salah satu lokasi syuting utama gim tersebut.
Meskipun sebagian besar pemain berasal dari China, popularitas gim itu menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Beberapa penggemar yang antusias bahkan telah menyusun lebih dari 200 halaman materi yang menjelaskan latar belakang terkait gim itu. Tujuannya adalah untuk membantu pemain internasional memahami aspek-aspek budaya yang mendalam dalam kisah gim tersebut.
Penyebaran budaya gim secara global sering kali didorong oleh rasa ingin tahu dan sensasi misteri, yang merupakan dua bentuk daya tarik paling kuat, kata Yu Ranxing, salah satu pendiri Game Science.
"Kami berharap dapat menunjukkan bahwa gim-gim China juga dapat mencapai standar kelas dunia melalui upaya kami," ujar Yu.
Pasar gim China berkembang menuju persaingan yang lebih beragam, dan industri itu sedang mengalami periode pertumbuhan dan transformasi, yang disebut Yu sebagai "peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya."
China merupakan pasar gim terbesar di dunia, dengan pendapatan penjualan melampaui 300 miliar yuan pada 2023.
Menurut sebuah laporan industri, pendapatan penjualan pasar gim domestik pada paruh pertama (H1) 2024 mencapai 147,3 miliar yuan, naik 2,08 persen secara tahunan (year on year), dengan jumlah pengguna di China mencapai rekor tertinggi yakni sebesar 674 juta.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024