Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran baru Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjadi juara turnamen Indonesia International Challenge 2024, Minggu.

Kepastian tersebut didapat Jafar/Felisha seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-18, 21-10 di GOR Remaja Pekanbaru, Riau.

Menghadapi rekan satu negaranya, pasangan Jafar/Felisha mengaku sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan.

Dengan bermain lebih kompak di lapangan, pasangan Jafar/Felisha mencoba menikmati permainan di laga final dan akhirnya mampu meraih kemenangan dalam tempo 32 menit.

“Kami sudah mengetahui gaya bermain lawan karena saat berlatih sering bersama. Kami sempat kehilangan fokus saat di gim pertama bisa unggul jauh dan terkejar,” ungkap Jafar, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.

“Lawan terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri di gim kedua. Hal itu memudahkan kami untuk mengambil inisiatif penyerangan. Hal tersebut membuat kami nyaman dalam bermain dan lawan menjadi tertekan,” imbuhnya.

Bagi Felisha, gelar juara bersama Jafar menjadi spesial setelah sebelumnya pada ajang Austrian Open 2024 juga menjadi juara.

Saat itu berlaga di Graz, Austria, Felisha yang berpasangan dengan Marwan Faza menjadi juara seusai menumbangkan rekan satu negaranya, Amri Syahnawi/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor identik 21-15, 21-15.

“Tentu tidak mudah karena kembali berpasangan dengan patner baru. Saya dan Jafar membuat kami harus menjalin kekompakan lagi. Gelar juara dengan pasangan berbeda dalam waktu berdekatan menurut saya itu hal yang luar biasa,” kata Felisha.

Setelah berlaga di turnamen Indonesia International Challenge 2024 rencananya pasangan Jafar/Felisha akan berlaga pada Indonesia Masters 2024 Super 100 pada Selasa (27/8).

“Semoga kami bisa bermain lebih konsisten dan permainannya meningkat. Kami mencoba saling komunikasi lagi baik di dalam maupun di luar lapangan. Ego kami masing-masing juga dikontrol dan selalu saling mengingatkan di lapangan. Apa yang kami latih selama latihan coba kami terapkan di lapangan,” kata Felisha.

Kekalahan Adnan/Indah di partai final pun dinilai tidak mengecewakan mengingat keduanya baru dipasangkan pada Indonesia International Challenge 2024.

Tercatat sebelumnya Adnan berpatner bersama Nita Violina Marwah, sedangkan Indah bersama Amri Syahnawi.

Rencananya pasangan Adnan/Indah dijadwalkan akan berlaga pada Indonesia Masters 2024 Super 100 dan menghadapi wakil Chinese Taipei, Tseng Ping-Chiang/Yu Jung Lai.

Baca juga: Skuad Indonesia turun di tiga turnamen bulu tangkis pekan ini

Baca juga: 12 wakil Indonesia berlaga di Sri Lanka International Challenge

Baca juga: Penampilan perdana Jesita/Febi berlanjut ke semifinal IIC 2023


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024