Kabupaten Badung, Bali (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menjelaskan ketidakhadiran Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Muktamar PKB 2024.

“Saya tadi pagi dikabari oleh ajudan beliau, Teddy. Beliau tiba-tiba kondisinya agak masuk angin, kurang sehat, sehingga beliau titip salam untuk semuanya,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Minggu

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengonfirmasi bahwa Prabowo tidak jadi menghadiri penutupan muktamar partainya.

"Oleh sebab itu, panitia Muktamar PKB memahami ketidakhadiran Prabowo. Tanpa mengurangi rasa hormat tentu kami selalu mendoakan agar Prabowo selalu diberikan kesehatan untuk terus mencurahkan pikirannya dan menerima mandat rakyat sebaik-baiknya," kata Jazilul.

Ia mengatakan bahwa hal terpenting adalah PKB ada di hati Prabowo.

"Dan kami yakin betul bahwa dari semua proses yang ada, PKB berkomitmen untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo. Demikian juga Prabowo akan menerima masukan-masukan, solusi-solusi yang akan diberikan PKB," ujarnya.

Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa Prabowo sangat berkomitmen untuk datang di Muktamar VI PKB, tetapi ada agenda mendesak sehingga batal hadir.

Sebelumnya, Prabowo menghadiri penutupan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu (24/8) malam.

“Malam hari ini saya sangat gembira, mendapat kehormatan diundang pada penutupan kongres ke-6 Partai Amanat Nasional, lebih-lebih sahabat-sahabat saya yang sejati, saya lihat hadir di sini, kawan-kawan lama dari sejak lama kita telah berjuang bersama,” kata Prabowo saat memberikan sambutannya di penutupan Kongres Ke-6 PAN.

Muktamar VI PKB dilaksanakan pada 24-25 Agustus 2024 di Bali dengan jumlah peserta yang hadir mencapai 2.888 orang.

Baca juga: Wapres terima penetapan Dewan Syura dan tutup Muktamar VI PKB di Bali
Baca juga: Cak Imin puji pecalang yang amankan Muktamar PKB
Baca juga: PKB sebut Prabowo tidak jadi hadir di penutupan muktamar

 

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024