Setelah menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 18 Jalan Melati, Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Dino berhenti melihat jejeran kaos bola dan sepatu olahraga di etalase toko tersebut.
Ia lantas memilih beberapa sepatu dan kaos tiruan merek terkenal seraya mengobrol pemilik toko sementara istri Dino membeli beberapa minuman botol dan makanan.
"Ide Ibu ini pintar berjualan kaos dan sepatu yang banyak digemari di warung kelontong seperti ini. Hal ini merupakan inovasi dan entrepreneur," kata Dino kepada Antara.
Pria yang hobi bermain basket, tenis dan lari itu langsung menunjuk dua sepatu olahraga seharga Rp300 ribu dan membelinya untuk staf rumah tangga dia.
Dino tidak langsung beranjak. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu tampak bersemangat melihat jejeran kaos sepak bola, lalu memutuskan membeli dua kaos seharga masing-masing Rp100 ribu untuk dirinya sendiri.
Ia membuat haru pemilik toko yang bernama Wati, yang memutuskan berjualan bersama sang suami setelah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beberapa bulan lalu.
Wati menangis dan istri Dino memeluk pemilik warung. Ia juga tak mampu menahan air matanya.
Menggunakan Bahasa Inggris, Dino kemudian meminta istrinya menawarkan pekerjaan sebagai supir kepada suami pemilik toko tersebut.
"Suami Ibu punya SIM? Nanti coba diurus," ujar Dino, yang membuat pemilik toko itu menangis lagi.
"Saya mengagumi Ibu ini. Dia tidak mau menyerah meskipun jadi korban PHK. Salam untuk suami, Bu. Tidak ada yang perlu disedihkan," kata Dino.
Istri Dino lalu memanggil dua anaknya untuk mencoba kaos bola. Setelah memesan beberapa kaos bola untuk anaknya, Dino dan istrinya meninggalkan toko dan pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga besar mereka.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014