Jangan dahulu saja kita ekspor rempah-rempah, dan sekarang malah tenaga kerja. Tidak baik itu."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI periode 1998-1999 Bacharuddin Jusuf Habibie menyampaikan pesan kepada pemerintahan baru yang akan terpilih setelah pemilihan umum (Pemilu) 2014 harus mengutamakan pembangunan bangsa.

"Siapa pun yang menang dalam pemilihan caleg dan presiden pada Pemilu 2014 harus ramai-ramai menyukseskan program pembangunan bangsa Indonesia," ujarnya kepada ANTARA News usai melakukan pencoblosan Pemilu Calon Anggota Legislatif di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, fokus utama yang harus dilakukan oleh pemerintahan yang baru nantinya adalah mengenai pengadaan lapangan kerja di Indonesia.

Dia menyarankan, sektor lapangan kerja di Indonesia harus diperkuat dengan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan yang mumpuni.

"Saat ini para pemuda harus mendapat pendidikan dan pembudayaan yang berkualitas baik sehingga setelah lulus dapat terampil dan langsung mendapat lapangan pekerjaan," ujarnya.

Habibie juga berharap, penambahan lapangan kerja dapat mengurangi pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Dia tidak setuju dengan adanya pengiriman tenaga kerja ke luar negeri karena banyaknya masalah yang menimpa TKI.

"Tentang TKI pun saya tidak setuju. Pemerintah harus melaksanakan pembangunan di sini. Jangan dahulu saja kita ekspor rempah-rempah, dan sekarang malah tenaga kerja. Tidak baik itu," kata Habibie.

Mengenai kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014, Habibie menilai pemerintah telah melakukan suatu kemajuan.

"Saya rasa Indonesia telah mengalami suatu perkembangan yang sesuai dengan rencana. Pemerintah berhasil mengatasi sebagian besar masalah yang diselesaikan secara tuntas, kendati ada masalah lain yang masih membutuhkan waktu," katanya.

Habibie melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 008 Komplek Patra Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Sejumlah pemilih lain yang hadir di TPS yang sama tampak antusiasme menyalami dan berfoto bersama BJ Habibie. (*)

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014