"Saya enggak punya KTP sini," kata Lasma (31), seorang pemulung, saat ditemui di Tempah Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Rabu.
Lasma mengaku sudah tinggal di sekitar Bantar Gebang selama lima tahun namun tidak punya KTP Bekasi.
Pemulung yang lain, Towal (43), juga tidak menggunakan hak pilih karena tidak punya KTP Bekasi.
"Kalau mau nyoblos ya saya pulang kampung dulu," kata Towal yang berasal dari Jawa Tengah.
Ia juga mengatakan bahwa pemulung lain yang punya KTP setempat menggunakan hak pilih mereka.
"Yang nyoblos juga ada, yang punya KTP," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014