Ya tentu saja yang memiliki platform yang sama dalam membangun bangsa dan negeri ini..."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa rencana koalisi dengan 15 partai akan dibahas setelah pemilu legislatif (pileg).
"Semua sudah, tapi nanti setelah pileg akan lebih intens. Akan lebih sering ketemu," ujarnya usai mencoblos di TPS 27 di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Jokowi mengakui, sebelumnya memang ada pembahasan koalisi antara PDI Perjuangan dengan 10 partai nasional, namun sampai saat ini pembicaraan tersebut sebatas antar-tokoh partai politik (parpol).
Terkait partai-partai mana saja yang akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Jokowi menyatakan, partai tersebut harus memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun Indonesia lima tahun ke depan.
"Ya tentu saja yang memiliki platform yang sama dalam membangun bangsa dan negeri ini, serta menyejahterakan masyarakat," katanya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo pernah mengatakan, komitmen partainya dengan organisasi massa (ormas) Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
PDI Perjuangan menyatakan telah membuka pintu koalisi dengan partai-partai Islam, dan selama ini memiliki hubungan dekat dengan partai-partai Islam, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari NU.
Selain itu, PDI Perjuangan juga berhubungan baik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat dipimpin Hamzah Haz, dan menjadi wakil presidennya Megawati Soekarnoputri.
(T.I027)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014