Acara yang digelar untuk kedua kalinya itu digagas oleh Forum Olahraga Sepakbola Generasi Indonesia (FORSGI), dan akan berakhir pada Minggu (25/8).
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membuka acara itu secara resmi, dengan didampingi Ketua FORSGI sekaligus pemimpin Asosiasi Pembina Sepakbola Usia Muda (Apsumsi), Agus Riyanto.
“Penyelenggaraan festival sepakbola nasional yang bertepatan pada peringatan kemerdekaan Indonesia itu, menjadi refleksi semangat juang dan nasionalisme generasi muda Indonesia,” kata Dito seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
“Harapannya semoga dari 1.200 anak di sini akan timbul bibit-bibit. Indonesia sangat membutuhkan talenta muda untuk dikembangkan dan dibina menjadi talenta tim nasional,” tambahnya.
Festival Sepakbola Nasional ini diikuti 32 tim kategori U-10 dan 33 tim kategori U-12 dari 38 provinsi se-Indonesia, melibatkan sekitar 1.200 peserta. Selain acara inti, terdapat pula pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni juggling 1.000 bola.
“Ini adalah event pendahulu. Mohon doa restu semoga pada event selanjutnya di Yayasan kedua kami di Sawangan, Depok, bisa terselenggara. Event Piala Menpora untuk Apsumi U-14, diikuti 20 tim terbaik nasional,” kata Agus.
“Kami sudah bersurat ke PSSI dan disetujui. Kemenpora juga sudah setuju dan kami mohon doa restunya. Insya Allah tanggal 27 sampai 29 September 2024 kami akan menggelarnya,” pungkasnya.
Belakangan turnamen, kompetisi, dan festival sepak bola usia dini cukup marak digelar di Indonesia. Hal itu sejalan dengan upaya PSSI membentuk timnas kelompok umur yang tangguh, untuk dapat menjadi ajang pembibitan para pemain muda.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
