Jakarta (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengapresiasi penyelenggaraan Pameran World Press Photo 2024 sebagai media penyebarluasan informasi dan kejadian penting dari seluruh dunia.

"Ini penting karena memberikan informasi kepada kita tentang apa yang terjadi dari seluruh dunia. Kemudian juga memberitahukan bahwa kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja," kata Ketua Umum AJI Nany Afrida kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Nany mengatakan, Pameran World Press Photo 2024 menampilkan karya-karya terbaik di bidang fotojurnalistik dan foto dokumenter tentang sejumlah isu dari seluruh dunia seperti perang di Gaza dan Ukraina hingga lingkungan.

Baca juga: Pameran World Press Photo 2024 resmi dibuka di Jakarta

Baca juga: Jakarta dan Yogyakarta jadi tuan rumah pameran World Press Photo


Merespon karya-karya foto yang dipamerkan, Nany menekankan penting aspek keamanan para jurnalis ketika melakukan peliputan sehingga tidak membahayakan keselamatan diri.


Menurut dia, jurnalis merupakan garda terdepan dari sebuah peristiwa. Seringkali, para jurnalis menghadapi sebuah kondisi yang membahayakan keselamatan seperti di daerah konflik.

Untuk itu ia meminta jurnalis tetap waspada terhadap kondisi lingkungan peliputan agar tetap selamat.

"Harus aware dengan situasi sekitar karena fotografer itu kadang lupa segalanya kalau sudah di belakang kamera. Nyawa itu tidak bisa dinilai dengan berita," ujarnya.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan kepada jurnalis untuk menjaga integritas dan orisinalitas karya di tengah era artificial intelligence (AI).

"Dengan adanya AI ini bukan berarti mereka tidak bisa mendapatkan foto yang bagus. Harus semangat membuat foto yang AI itu tidak bisa. Seolah fotonya itu punya nyawa," katanya.

Baca juga: Foto-foto pemenang The World Press Photo dipamerkan di Jakarta

Baca juga: Fotografer Venezuela menangi kontes World Press Photo

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024