"Sejak tanggal 18 sampai 27 Agustus, kami sudah membuka posko layanan data pemilih untuk menjaring warga DKI Jakarta yang belum masuk namanya di dalam daftar pemilih sementara," kata Kepala Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah di Jakarta pada Sabtu.
Selain itu, kata Fahmi, posko tersebut juga ditujukan untuk mendata warga yang tidak lagi memiliki status sebagai pemilih.
"Warga Jakarta yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih, misalnya, sudah meninggal dunia, sudah menjadi TNI/Polri, sudah pindah keluar DKI Jakarta tapi namanya masih terdaftar dalam DPS Jakarta, itu bisa menyampaikan tanggapan," kata Fahmi.
Baca juga: Pendaftaran cagub-cawagub DKI mulai dibuka Selasa pagi
Selain itu, posko tanggapan itu juga bisa digunakan masyarakat memperbaiki data diri yang salah atau kurang dalam situs cekdptonline.kpu.go.id.
"Kami layani itu juga warga Jakarta yang namanya belum terdaftar atau ada perbaikan data, misalnya, ada salah penginputan nama," katanya.
Misalnya, warga Jakarta sudah mengecek di DPT "online", namanya harusnya Budi ditulis menggunakan i, tapi di DPS pakai y. "Nah itu bisa diperbaiki, tempat tanggal lahir dan lain sebagainya," kata Fahmi.
Baca juga: KPU DKI tetapkan minimal suara sah parpol untuk ajukan cagub
Menurut Fahmi, posko-posko tersebut akan dibuat di titik-titik strategis seperti pasar, mal, rusun dan titik strategis lainnya.
"Buka di beberapa titik, termasuk di apartemen, di pasar-pasar, di titik-titik strategis, itu dalam rangka menjaring warga Jakarta yang memang sudah memenuhi syarat tetapi masih belum terdaftar sebagai pemilih di DPS," kata Fahmi.
Hingga kini, lanjut Fahmi, terdapat 8.248.283 warga yang masuk dalam DPS di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Angkanya 8.248.283 pemilih daftar pemilih sementara kita. Termasuk di warga binaan, jadi bagi lokasi-lokasi di lapas maupun rutan, kami juga membuka yang namanya TPS lokasi khusus," kata dia.
Baca juga: KPU DKI Jakarta tetapkan 106 anggota DPRD
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024