Keterlibatan yang jelas dilakukan oleh Rusia dengan membuat keadaan tak stabil dan melakukan kegiatan pemisahan diri di bagian timur Ukraina lebih mengganggu."
Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry memperingatkan Selasa bahwa Rusia mengirim para agen ke bagian timur Ukraina untuk "menciptakan kekacauan" yang Kremlin dapat gunakan sebagai dalih untuk melakukan campur tangan militer lagi.

Dengan ketegangan bergolak lagi di Ukraina, Kerry mengatakan ia akan bertemu pekan depan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sementara Washington berusaha meredakan krisis Timur-Barat yang paling serius sejak Perang Dingin, lapor AFP.

Tetapi Kerry secara terbuka menuding Rusia melakukan "usaha ilegal, tidak sah untuk membuat sebuah negara berdaulat tidak stabil."

Dalam beberapa hari terakhir, para aktivis pro Kremlin telah menguasai sejumlah gedung pemerintah di beberapa kota di bagian timur Ukraina, menyatakan kemerdekaan dan berjanji akan memisahkan diri dari Ukraina.

"Dalam 48 jam terakhir kami melihat apa yang terjadi, mulai dari provokator dan agen-agen Rusia yang beroperasi di bagian timur Ukraina, memberi tahu kami bahwa mereka telah dikirim ke sana untuk berbuat onar," kata Kerry kepada para pembuat hukum AS.

Dan Kerry menyatakan Moskow berusaha membuat Ukraina yang menjadi tetangganya tidak stabil dengan mendorong pemisahan.

"Keterlibatan yang jelas dilakukan oleh Rusia dengan membuat keadaan tak stabil dan melakukan kegiatan pemisahan diri di bagian timur Ukraina lebih mengganggu," kata Kerry kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat, satu panel yang pernah dia ketuai sebelum menjadi diplomat tertinggi Amerika.

Menurut dia, apa yang dilakukan Rusia itu dapat menjadi dalih untuk melakukan intervensi militer seperti yang "kita lihat di Krimea."

Washington menginginkan pembicaraan antara AS, Rusia, Ukraina dan Uni Eropa dalam 10 hari ke depan untuk mencari cara untuk membuat suasana tenang.

Moskow menyatakan Selasa bahwa pihaknya siap berperan serta dalam pembicaraan dengan Brussel dan Washington mengenai masa depan Ukraina dan tetap menyatakan bahwa wakil-wakil dari wilayah selatan dan timur dari bekas negara anggota Uni Soviet itu diikutkan dalam negosiasi.



Penerjemah: Mohamad Anthoni

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014