Perang terhadap climate change membutuhkan teknologi, kebijakan yang tepat, dan semangat yang tak pernah padam
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerima "Climate Hero Award" atas komitmen dalam memerangi perubahan iklim (climate change) demi kebaikan ekonomi bangsa.

"Saya merasa rendah hati sebagai (penerima) Climate Hero Award, saya tahu betul climate change adalah sebuah tantangan umat manusia. Jadi saya anggap, Climate Hero Award ini saya kembalikan kepada Anda semuanya, yang terus setiap hari punya semangat untuk memerangi climate change," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Indonesia Net-Zero Summit (INZS) di Jakarta, Sabtu.

Menkeu Sri Mulyani menerima penghargaan tersebut dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dalam ajang Indonesia Net-Zero Summit (INZS) sebagai bentuk apresiasi dalam upaya memerangi perubahan iklim dari sisi dampak ekonomi.

Menkeu menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut, dan menekankan bahwa perjuangan melawan perubahan iklim adalah tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.

"Dalam setiap perjuangan, kita membutuhkan sebuah tahapan atau milestone yang membuat kita mampu terus menjaga harapan," ujar Sri Mulyani.

Menkeu juga menambahkan bahwa perubahan iklim adalah tantangan eksistensial bagi dunia, dan tidak ada satu pun individu yang bisa mengklaim sebagai satu-satunya pahlawan dalam melawan perubahan iklim.

Baca juga: Menkeu: Indonesia inisiator bahas perubahan iklim dari sisi ekonomi

Baca juga: Menkeu: Regulasi pajak karbon terus disiapkan


Menkeu mengingatkan pentingnya melibatkan semua sektor, termasuk para menteri keuangan dan pembangunan, dalam upaya global.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi sambutan sesuai menerima 'Climate Hero Award' dalam ajang Indonesia Net-Zero Summit (INZS) di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). ANTARA/Harianto.
Sejak terlibat secara resmi dengan isu perubahan iklim pada tahun 2007, saat Indonesia menjadi tuan rumah COP Ke-13 di Bali, Menkeu telah aktif mengajak para menteri keuangan di seluruh dunia untuk ikut serta dalam diskusi mengenai dampak ekonomi dari perubahan iklim.

Di hadapan para generasi muda yang hadir pada acara tersebut, Menkeu mengapresiasi semangat dan tekad mereka dalam memerangi perubahan iklim.

Ia juga mendorong generasi muda untuk melengkapi diri dengan kompetensi teknis dan integritas dalam menghadapi tantangan global ini.

"Tantangan perubahan iklim sangat kompleks dan membutuhkan kontribusi dari semua orang. Perang terhadap climate change membutuhkan teknologi, kebijakan yang tepat, dan semangat yang tak pernah padam,” tegas Menkeu.

Menkeu mengaku bahwa penghargaan itu adalah milik semua orang yang terus berjuang melawan perubahan iklim.

"Semangat terus melawan tantangan perubahan iklim, dan semoga seluruh umat manusia bisa menyelamatkan bumi dan eksistensi manusia," kata Menkeu.

Baca juga: Kemenkeu hemat anggaran Rp2,21 triliun selama 2020-2023

Baca juga: Sri Mulyani beri sinyal Tommy bakal lanjutkan amanat di Kemenkeu

Baca juga: Menkeu: Defisit rendah APBN 2023 jadi payung ekonomi 2024


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024