Jakarta (ANTARA News) - Indonesia merencanakan untuk melaksanakan penanaman tiang pancang pertama (groundbreaking) pada tahun 2014 ini, atas 166 proyek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Rencana groundbreaking proyek MP3EI di enam koridor pada tahun ini berjumlah 166 proyek," kata Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo dalam diskusi di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa.
Lukita memaparkan bahwa total investasi dari 166 proyek MP3EI yang rencananya akan groundbreaking pada tahun ini, mencapai Rp628,9 triliun.
Proyek-proyek tersebut terbagi atas 199 proyek infrastruktur dengan total investasi Rp232,82 triliun, dan 47 proyek dari sektor riil dengan total investasi Rp396 triliun.
"Untuk proyek infrastruktur pemimpinnya masih pemerintah, dimana pemerintah memegang 65 proyek, BUMN 25 proyek dan 29 proyek lainnya adalah swasta dan campuran," kata Lukita.
Lebih lanjut Lukita memaparkan bahwa pada 2014 mayoritas groundreaking proyek MP3EI berlokasi di koridor Sumatera atau terdapat 43 proyek, dengan total proyek infrastruktur berjumlah 37.
Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis- Dumai, serta pembangunan jalur kereta api Tanjung Enim-Lampung, merupakan dua dari 37 proyek infrastruktur di koridor Sumatera dengan total nilai investasi Rp93,79 triliun.
Lebih lanjut Lukita memaparkan bahwa sepanjang 2010 hingga 2013 terdapat 365 proyek MP3EI yang sudah melaksanakan penanaman tiang pancang pertama.
"Koridor Jawa memang menjadi koridor dengan total investasi tertinggi, karena ada beberapa proyek yang sudah dijalankan terlebih dahulu seperti proyek MRT dan pengembangan bandara Soekarno Hatta," kata Lukita.
Data Bappenas menunjukkan realisasi groundbreaking proyek MP3EI di koridor Jawa pada periode 2011-2013 mencapai 99 proyek dengan total investasi senilai Rp296,34 triliun. (M048)
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014