Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pertemuan G20 akan membahas perkembangan ekonomi global terutama situasi di Tiongkok yang mengalami perlambatan ekonomi.
"Tiongkok agak mulai slowdown, kita ingin tahu di beberapa negara seperti apa kondisinya dan koordinasinya, apa yang harus dilakukan," ujarnya di Jakarta, Selasa malam.
Menteri Keuangan Chatib Basri bersama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dijadwalkan menghadiri Pertemuan G20 tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Washington, Amerika Serikat, 10-11 April 2014.
Chatib mengatakan bagi Indonesia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melemah dapat memengaruhi kinerja ekspor nasional serta mengurangi penerimaan negara dari sektor pajak.
"Perlambatan dapat menyebabkan penurunan harga komoditas, kalau itu terjadi efeknya ada dua, pertama diekspor, kedua di pajak," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, perlambatan ekonomi Tiongkok menjadi pertimbangan tersendiri bagi Indonesia, karena Tiongkok merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor nasional.
"Secara umum harga komoditas tidak membaik seperti yang kita perkirakan. Kita melihat adanya recovery harga komoditas, tapi tidak sebaik yang diperkirakan awalnya. Ini akan berdampak pada ekspor Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dalam forum G20, Agus mengatakan akan berlangsung pembahasan agenda terkait masa depan perekonomian global setelah tapering off selesai dilakukan oleh The Fed (Bank Sentral AS) pada Oktober 2014.
"Kalau oktober (2014) sudah selesai tapering off, enam bulan setelah itu kita mendengar akan ada peningkatan interest rate. Kita ingin mempunyai pemahaman yang lebih dalam tentang apa setelah tapering off itu selesai," katanya.
Menurut Agus, delegasi Indonesia dalam forum G20, akan menyampaikan kondisi perekonomian nasional terkini yang membaik dan stabilitas sistem keuangan yang relatif terjaga serta lebih memadai dibandingkan negara-negara lainnya.
"Kita akan menceritakan tentang bagaimana di dalam negeri memasuki 2014 dan 2015, upaya menjaga penyehatan ekonomi kita, mulai pertumbuhan, inflasi yang turun mengarah ke target yang kita tetapkan dan kita membicarakan current account deficit kita menjadi lebih sehat," katanya. (S034/Z002)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014