Jembatan Selat Sunda akan tetap dibangun, karena bagaimana pun ini merupakan antisipasi dari peningkatan volume ekonomi di wilayah Jawa dan Sumatera,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Lukita Dinarsyah Tuwo, menyatakan bahwa proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) tetap dilaksanakan meskipun ada pihak-pihak yang kurang setuju terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
"Jembatan Selat Sunda akan tetap dibangun, karena bagaimana pun ini merupakan antisipasi dari peningkatan volume ekonomi di wilayah Jawa dan Sumatera," kata Lukita dalam diskusi di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa.
Lukita menjelaskan bahwa pemerintah sudah memperhitungkan dari sisi pembangunan ekonomi di wilayah Jawa dan Sumatera, serta bagaimana dampak dari pembangunan transportasi dalam hal ini terkait dengan pembangunan fasilitas pelabuhan penyeberangan antara Jawa dan Sumatera.
Menurut Lukita, bila melihat volume yang ada pada saat ini, tentu relevan bila dilakukan upaya perluasan atau peningkatan kapasitas.
"Tapi kalau kita terus melihat ke depan apalagi Sumatera juga akan membangun Trans Sumatera, dan ada jalur kereta api juga, tentu kita akan melihat satu peningkatan kegiatan ekonomi yang begitu besar di Jawa dan Sumatera. Maka perlu dibangun Jembatan Selat Sunda," ujar Lukita.
Oleh sebab itu pemerintah melihat bahwa pembangunan JSS ini sebagai bentuk antisipasi peningkatan ekonomi di kawasan Jawa-Sumatera.
"Kalau Indonesia ingin terus menerus tumbuh terutama di wilayah Jawa dan Sumatera, maka pelabuhan yang harus diperbaiki akan ditambah kapasitasnya. Jalan ini juga dibangun bersama-sama sehingga bisa memfasilitasi peningkatan yang lebih besar," ujar dia.
Lukita kemudian menambahkan bahwa pembangunan JSS tidak hanya sekadar jembatan namun pemerintah dan investor juga menjadikannya sebagai satu paket sebagai pembangunan kawasan ekonomi.
Lebih lanjut Lukita menggambarkan JSS menyerupai Suramadu yang tidak hanya menonjolkan jembatannya sebagai penghubung namun juga soal peningkatan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.
"Kita harus mampu mengambil manfaat ekonomi dari pembangunan jembatan ini. Apalagi ini dibanguin oleh investor yang tentu mereka akan menghitung tingkat pengembalian dari investasi itu," ujar Lukita.(*)
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014