Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian Resor Tangerang Selatan mengungkapkan kebakaran yang terjadi di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu siang diduga akibat arus listrik listrik (korsleting) di mesin cetak. 

Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian sebesar Rp5 miliar. Beberapa orang terluka akibat kebakaran tersebut.
 
"Diduga api berasal dari 'korsleting' listrik yang menyebabkan mesin laser printing yang terletak di depan dekat pintu terbakar hingga kerugian total kurang lebih Rp5 miliar," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang dalam keterangan tertulisnya.
 
Kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 12.15 WIB. Pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat dan melaksanakan pengecekan terjadi kebakaran di Komplek Pajak Jalan Kakatua RT 005/008 Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.
 
"Adapun dari keterangan saksi lima menerangkan bahwa api diketahui bermula berasal dari 'korsleting' listrik yang menyebabkan mesin laser printing terbakar," katanya.

Baca juga: Polisi duga rokok jadi penyebab kebakaran hotel di Tangsel 
Baca juga: Dua orang terluka akibat kebakaran gudang perabotan di Kebayoran Lama

Api kemudian menyambar ke mesin lainnya yang berada di seluruh lantai 1 lalu menyambar lagi ke lantai 2.
 
Para saksi mencoba memadamkan dengan Apar (Alat Pemadam Api Ringan) namun dikarenakan tidak tahu cara menggunakannya sehingga api cepat menyambar.
 
"Setelah itu petugas damkar datang memadamkan api selama tiga jam. (Api) Sudah padam," katanya.
 
Selain menyebabkan kerugian materi sebesar Rp5 miliar, kebakaran tersebut juga menyebutkan terdapat korban luka-luka.
 
"Satu orang luka bakar di leher belakang dan kuping, satu orang keseleo akibat lompat dari lantai dua dan dua orang luka di lengan," katanya.
 
Polres Tangerang Selatan (Tangsel) juga telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi-saksi, memasang garis polisi di sekitar TKP dan membuat laporan.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024