Phnom Penh (ANTARA) - Para arkeolog berhasil menemukan sebuah patung penjaga pintu (Dwarapala) dari batu pasir yang berusia ratusan tahun di Kuil Banteay Prei di Taman Arkeologi Angkor di Kamboja barat laut, kata Otoritas Nasional APSARA (Apsara National Authority/ANA) dalam sebuah siaran pers pada Jumat (23/8).
ANA merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola, menjaga, dan melestarikan Taman Arkeologi Angkor, situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO, yang terletak di Provinsi Siem Reap.
"Patung tersebut terletak di sebelah timur gerbang kedua kuil, terkubur di bawah tanah sekitar 80 sentimeter," kata siaran pers tersebut.
Chea Sarith, seorang arkeolog dari Departemen Konservasi Monumen dan Arkeologi Preventif ANA, mengatakan bahwa patung tersebut tampaknya terlepas karena runtuhnya struktur bagian atas gerbang.
"Meski demikian, patung tersebut masih dalam kondisi yang relatif baik. Namun, patung itu ditemukan dengan kepala ke bawah menghadap ke arah barat, dengan tubuh yang patah menjadi enam bagian, termasuk kerusakan pada leher, lengan bawah, sisi kiri, pinggang, dan di bawah lutut kedua kaki," katanya. "Sebagian dari tongkatnya juga hilang."
Dia mengatakan bahwa patung tersebut dibangun dengan gaya Bayon dan tingginya sekitar 1,6 meter.
Banteay Prei adalah kuil yang jarang dikunjungi dan lokasinya dekat dengan kuil kecil lainnya bernama Prasat Prei. Kuil utama terdekat adalah Preah Khan. Kuil Buddha Banteay Prei dibangun dengan gaya Bayon oleh Raja Jayavarman VII pada akhir abad ke-12 atau awal abad ke-13.
Kuil ini adalah salah satu kuil di Taman Arkeologi Angkor seluas 401 km persegi, yang merupakan destinasi wisata paling populer di negara Asia Tenggara tersebut.
Taman Angkor menarik total 584.375 wisatawan mancanegara pada periode Januari-Juli 2024, menghasilkan pendapatan kotor sekitar 27,2 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.579) dari penjualan tiket, menurut Angkor Enterprise, perusahaan milik pemerintah Kamboja.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024