Pemprov peluas akses pasar UMKM di Aceh lewat Ekspo UMKM Pantai Timur

Acara ini menjadi wadah bagi UMKM untuk memperkuat eksistensi mereka di pasar yang semakin kompetitif

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) menggelar Expo UMKM Pantai Timur sebagai salah satu upaya untuk memperluas akses pasar bagi pelaku usaha.

Plh Kepala Diskop UKM Aceh Saiful Bahri dalam keterangan di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pemerintah mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggara Ekspo UMKM Pantai Timur 2024 sebagai momentum penting bagi pelaku UMKM wilayah timur Aceh untuk akses pemasaran.

"Expo ini merupakan momentum penting bagi pelaku UMKM di wilayah Pantai Timur untuk mempromosikan produk lokal mereka, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan daya saing produk Aceh di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Ekspo UMKM Pantai Timur 2024 berlangsung di Lapangan GOR Aceh Tamiang yang dibuka oleh Saiful Bahri mewakili Pj Gubernur Aceh Safrizal, dengan melibatkan puluhan pelaku UMKM.

Kegiatan ini juga salah satu rangkaian dalam memperingati Hari UMKM Nasional 2024 dan perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, sekaligus dalam menyemarakkan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Ia menjelaskan Ekspo UMKM Pantai Timur yang berlangsung pada 23-25 Agustus 2024 itu menghadirkan sekitar 36 gerai atau stan UMKM yang menampilkan beragam produk unggulan dari berbagai sektor usaha.

Di antaranya seperti kuliner, kerajinan tangan, fesyen dan produk herbal. Selain pameran produk, acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti gelar wicara dan lomba kreativitas.

“Acara ini menjadi wadah bagi UMKM untuk memperkuat eksistensi mereka di pasar yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Di sisi lain, Saiful juga menekankan bahwa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk terus mendukung perkembangan UMKM, sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian Aceh.

Menurut Saiful, Ekspo UMKM Pantai Timur 2024 terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Aceh.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.