Gaza (ANTARA) - Ratusan ribu warga Gaza setiap hari harus terus menunggu lama untuk mendapatkan bantuan makanan yang terbatas. Lebih dari 10 bulan setelah konflik Israel-Palestina pecah pada 7 Oktober 2023, makanan semakin langka di Jalur Gaza, yang membuat warga Palestina sangat bergantung pada bantuan.
Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) melaporkan bahwa 96 persen penduduk Gaza kini mengalami kerawanan pangan yang parah, dengan 2,15 juta orang menghadapi tingkat kelaparan "krisis" atau lebih buruk. Hampir setengah juta orang berada dalam kondisi "bencana".
WFP juga menggarisbawahi bahwa pertikaian yang sedang terjadi, jalan yang rusak, dan gangguan ketertiban umum sangat mengganggu operasi pengiriman makanan, yang mengakibatkan berkurangnya jatah makanan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024