Jakarta (ANTARA) - Microsoft mengumumkan rencana mengadakan konferensi khusus pada September 2024 guna membahas pelajaran dan langkah-langkah keamanan yang dapat diambil oleh industri dari pemadaman komputer CrowdStrike yang terjadi pada Juli.

Windows Endpoint Security Ecosystem Summit dijadwalkan berlangsung 10 September 2024 di markas besar Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat, menurut siaran Engadget pada Sabtu waktu setempat.

Dalam acara yang menampilkan perwakilan dari Microsoft, CrowdStrike, dan perusahaan keamanan siber lain ini, para peserta akan mengeksplorasi perubahan dalam praktik industri dan penggunaan aplikasi yang dapat mencegah pemadaman komputer pada masa depan.

Seorang eksekutif, yang berbicara secara anonim kepada CNBC, mengatakan bahwa konferensi tersebut antara lain akan membahas penggunaan aplikasi yang lebih mengandalkan mode pengguna Windows daripada mode kernel.

Baca juga: Microsoft sebut 8,5 juta perangkat terdampak gangguan IT global

Baca juga: Australia sebut efek gangguan CrowdStrike bisa berlangsung dua pekan


Pemadaman komputer pada Juli terjadi karena agen CrowdStrike beroperasi dalam mode kernel, di mana unit pemrosesan pusat memberikan akses penuh kepada perangkat lunak ke sumber daya dan perangkat keras sistem. Aplikasi dalam mode pengguna lebih terisolasi sehingga tidak dapat mematikan sistem lainnya.

Para peserta konferensi juga akan membahas penerapan teknologi eBPF ke dalam sistem untuk memeriksa program tanpa memicu kerusakan sistem secara menyeluruh.

Selain itu, konferensi mencakup diskusi tentang penggunaan bahasa pemrograman yang lebih aman seperti Rust sebagai alternatif dari bahasa pemrograman seperti C atau C++.

CrowdStrike menyalahkan kerusakan perangkat lunak pengujian yang termasuk dalam pembaruan sebagai penyebab matinya 8,5 juta mesin Windows mulai 19 Juli.

Pemadaman tersebut menyebabkan "layar biru kematian" pada sistem bank, maskapai penerbangan, dan bisnis di seluruh dunia.

Baca juga: CEO CrowdStrike minta maaf atas gangguan teknologi informasi global

Baca juga: Pembaruan perusahaan keamanan siber AS picu gangguan teknologi informasi global
 

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024