Jakarta (ANTARA) -
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Kemendikbudristek berkolaborasi bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam menjembatani karya busana siswa SMK untuk tampil di ajang internasional.
 
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Sabtu, sebanyak 12 karya siswa SMK jurusan tata busana siap meramaikan kembali ajang Front Row Paris 2024 yang merupakan hasil kolaborasi praktik baik kedua belah pihak.
 
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BBPPMPV Bispar, Nahdiana menerangkan keberhasilan para siswa SMK menembus panggung fesyen di Paris tidak lepas dari program Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri bagi Guru Vokasi Kompetensi Keahlian Bidang Bisnis dan Pariwisata yang selama ini diselenggarakan oleh BBPPMPV Bispar.
 
“Dengan semangat Merdeka Belajar, para siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi dan menggali ide-ide untuk merancang busana di bawah bimbingan guru yang telah mengikuti program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi, sehingga berhasil melahirkan koleksi busana yang layak untuk dibawa ke Paris,” kata Nahdiana.
 
Program tersebut, lanjutnya, telah memberikan dampak besar bagi para guru SMK, utamanya terkait penguasaan kompetensi terbaru di industri fesyen.
 
Keilmuan para guru inilah yang kemudian diajarkan kepada para peserta didik di sekolah mereka masing-masing agar para siswa mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan segar sehingga karya mereka layak untuk terbang ke Paris.
 
Pada Front Row Paris 2024, tiga SMK yang dijadwalkan akan mengisi rangkaian kegiatan tersebut, ialah SMKN 6 Padang, SMKN 1 Kendal, dan SMKN 8 Makassar. Ketiga sekolah tersebut juga merupakan SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan di bidang tata busana.
 
Adapun dukungan yang secara khusus diberikan BBPPMPV Bispar dalam acara Front Row Paris ini ialah pendampingan serta fasilitas kepada para desainer muda (siswa) di SMK Negeri 6 Padang, SMK Negeri 1 Kendal, dan SMK Negeri 8 Makassar.
 
Menurut dia, karya para siswa yang akan berangkat ke Paris ini telah dikurasi dan telah mendapat rekomendasi dari IFC untuk mengikuti Front Row Paris yang rencananya akan berlangsung pada 7 September mendatang.
 
Ia berharap kesempatan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa agar mereka dapat memperkenalkan dan menunjukkan potensi talenta fesyen vokasi di salah satu pusat mode dunia tersebut.
 
“Semoga mereka berhasil merebut hati para pembeli di acara Front Row Paris dengan hasil karya yang memang layak untuk dipasarkan di pasar Eropa melalui kolaborasi dengan industri ini,” kata Nahdiana.
 
Tidak hanya itu, Nahdiana berharap, para siswa juga dapat memanfaatkan kesempatan besar tersebut untuk dapat belajar dari desainer-desainer lainnya. Dengan begitu, mereka dapat termotivasi dan mampu menunjukkan kompetensinya di kancah nasional maupun internasional.

Baca juga: IFC maksimalkan potensi siswa SMK dalam ajang fesyen
Baca juga: Front Row 2024 dorong produk Indonesia masuk pasar Paris
Baca juga: Dua desainer cilik asal Bandung ikut ramaikan Front Row Paris 2023

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024