PSG tidak terapkan taktik bertahan lawan Chelsea

Filosofi kami adalah sepakbola menyerang. Kami ingin menguasai bola, mencoba dan menimbulkan masalah untuk lawan kami

London (ANTARA News) - Paris Saint-Germain (PSG) yang unggul 3-1 di leg pertama tidak akan menerapkan strategi bertahan saat menghadapi Chelsea di leg kedua perempatfinal Liga Champions, Rabu dini hari WIB.

PSG mencetak tiga gol berkat Lavezzi menit ke- 12, gol bunuh diri David Luiz menit ke-61 dan Javier Pastore di ujung laga sementara Chelsea mencetak satu gol penalti melalui kaki Eden Hazard.

"Kita tidak bisa puas hanya duduk bertahan dan membiarkan Chelsea menyerang," kata Laurent Blanc pelatih PSG dilansir dari laman ESPN, Senin (7/4). "Kami ingin menyerang dan membuat masalah bagi mereka. Kami terbiasa menguasai jalannya pertandingan."

"Lihatlah statistik kami di Liga Champions. Kami selalu mencetak gol. Itu statistik yang signifikan. Chelsea akan mencoba mencetak gol, tetapi Paris Saint-Germain juga. Itulah mentalitas kita," katanya.

"Kami tidak datang untuk menderita, kami tidak datang untuk Chelsea yang mendikte permainan dan mendominasi kami. Kami paham pendekatan terbaik adalah menguasai bola dan menciptakan peluang," kata Laurent Blanc.

"Itulah peran tim papan atas, mampu mendominasi laga meski bertandang jauh dari rumah. Akhirnya laga akan menjadi milik yang menguasai bola dan seberapa baik mereka dapat memanfaatkannya. Kami percaya hal-hal tertentu dan saya selalu percaya filosofi menguasai permainan lawan adalah cara terbaik untuk memenangi piala," katanya.

"Filosofi kami adalah sepakbola menyerang. Kami ingin menguasai bola, mencoba dan menimbulkan masalah untuk lawan kami," kata mantan pemain Inter Milan era 1999-2001 ini.

Reaksi positif Blanc jelas dirancang untuk mendorong anak asuhnya bermain menyerang sesuai bakat alami mereka karena ia percaya timnya bisa menebar ancaman ke seluruh tim Eropa jika berhasil lolos ke semifinal.

"Jika ingin menjadi klub top Eropa maka kami harus menempatkan filosofi ini di Parc des Princes (kandang) dan laga tandang," kata Blanc.

"Ketika bermain di Eropa, tentu saja klub ingin memenangkan Liga Champions. Itu pasti. Ini adalah kompetisi yang sangat sulit untuk diraih. Suatu hari kita akan menang," katanya.

"Musim lalu kami mampu untuk lolos ke perempatfinal, besok kita punya kesempatan melangkah lebih jauh dari itu. Ada ambisi klub ini untuk memenangkan Liga Champions secepat mungkin. Hal ini memakan waktu. Kami telah melihat contoh-contoh di Inggris, Chelsea, meskipun investasi uang besar-besaran, masih butuh waktu lama untuk memenangkan piala," katanya.

"Chelsea akan menjadi sangat agresif dan menyerang untuk mencetak gol. Terserah kami ingin mencoba untuk menjadi sangat tenang dan mencoba bermain serangan balik," kata Blanc yang juga mantan pemain Manchester United dan Barcelona.

"Kami mencoba memberlakukan filosofi kami sesering mungkin terlepas dari Chelsea sebagai tim yang sangat bagus, tapi akan indah untuk dapat lolos dengan menempatkan filosofi ini dalam laga besok," pungkas Blanc.