"Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan profesionalisme di bidang filantropi Islam," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Noor mengatakan terdapat dua tujuan utama dalam kerja sama ini, pertama yakni agar keilmuan tentang filantropi Islam dapat berkembang.
Ia menilai tingkat literasi filantropi Islam di Indonesia masih kurang baik, sehingga kerja sama ini merupakan salah satu upaya Baznas dalam mendongkrak kapasitas keilmuan filantropi Islam di Indonesia.
"Kedua, kami juga melihat banyak mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari keilmuan ini. Mereka juga sangat butuh beasiswa, untuk itu kami memberikan beasiswa," ujarnya.
Noor menambahkan beasiswa filantropi Islam akan dibuka bagi mahasiswa jenjang S2 dan S3 yang tergolong fakir miskin dan fisabilillah, juga memiliki minat kuat dalam bidang filantropi Islam.
"Kami berharap beasiswa filantropi Islam ini dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam pengelolaan lembaga zakat dan filantropi di Indonesia," ucapnya.
Sementara, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan Baznas.
Ia menyatakan pihaknya siap menyukseskan menyukseskan program beasiswa tersebut melalui fasilitas-fasilitas yang tersedia di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Sekali lagi terima kasih, semoga ini menjadi bagian ikhtiar kita bersama, dan insyaallah ikhtiar kita ini menjadi kebaikan bagi kita semua," tuturnya.
Baca juga: Baznas RI perkuat kelembagaan lewat modernisasi tata kelola zakat
Baca juga: Dukung ekosistem zakat, Baznas berikan rekomendasi izin tiga LAZ baru
Baca juga: Baznas gelar Zakathon 2024, dukung inovasi teknologi di bidang zakat
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
