Kolombo (ANTARA News) - Jet Srilanka hari Kamis membom sasaran Macan Tamil di utara, kata angkatan udara, saat negara itu memperingati hari perdamaian dunia dengan unjukrasa menyeru pengahiran perang. Pesawat Kfir buatan Israel menembaki kedudukan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) di bagian selatan semenanjung panas Jaffna, kata perwira angkatan udara. Mereka menyatakan "sasaran pasti Macan" di selatan garis depan nyata di semenanjung itu dibom, tapi tentara tidak merinci korban. Lokamaya pembela pemberontak Tamilnet.com menyatakan tentara juga meningkatkan serangan senjata berat dari kedudukan di sepanjang garis depan, sementara jet Kfir menjatuhkan sembilan bom dan menghancurkan lima rumah warga. Tamilnet tidak menyebut tentang korban di antara penduduk. Serangan terahir itu terjadi saat ratusan pegiat pembela perdamaian memperingati hari perdamaian dunia dengan turun ke jalan menuntut pengahiran perang antara pasukan pemerintah dengan Macan Tamil. Gelombang baru kekerasan itu juga terjadi saat penengah perdamaian asal Norwegia berupaya merancang perundingan tatap muka antara pemerintah Srilanka dengan Macan Tamil bulan mendatang di Oslo. Kedua pihak pekan lalu sepakat mencoba menyelamatkan gencatan senjata rapuh, yang berlangsung sejak Februari 2002. Lebih dari 1.500 orang tewas akibat peningkatan kekerasan balas dendam dalam 10 bulan terahir. Pemberontak Tamil melancarkan perang untuk membentuk tanah air suku terpisah di Srilanka, negara dengan sebagian besar penduduk Sinhala. Lebih dari 60.000 orang tewas sejak pemberontakan itu dimulai tahun 1972. Presiden Srilanka Mahinda Rajapaksa hari Rabu menyeru Macan Tamil menghentikan kerusuhan dan merangkul demokrasi serta alur perdamaian, termasuk perundingan antarbangsa, yang diperantarai Norwegia. Rajapakse menyatakan pemerintahnya terikat tekad pembaruan undang-undang dasar dan perundingan dan hanya terlibat dalam pertempuran sebagai "upaya beladiri, yang disesuaikan dengan pelanggaran sangat gawat atas gencatan senjata oleh Macan Tamil" di tempat bentrokan baru-baru ini. "LTTE juga harus memperlihatkan upaya nyata guna mengubah dirinya dari kelompok pelaku terorisme menjadi badan pelaksana demokrasi," katanya dalam pernyataan, yang disiapkan bagi pertemuan Masyarakat Asia di New York, seperti dikutip AFP. Presiden Srilanka itu berpidato dalam pertemuan Masyarakat Asia dan Sidang Umum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tiga hari setelah tentara pemerintah Srilanka dan pemberontak Macan Tamil terlibat baku-tembak dan bentrok kecil di laut, sehingga mengahiri empat hari ketenangan dalam pertempuran di sekitar semenanjung Jaffna di negara pulau Asia Selatan tersebut. Kelompok tersebut dimasukkan dalam daftar hitam oleh banyak negara Barat sebagai organisasi teroris. Pemerintah dan pemberontak saling menuduh bahwa masing-masing pihak berusaha memulai kembali perang saudara dua dasawarsa itu. LTTE keluar dari pembicaraan perdamaian pada April dan gelombang baru pertempuran meletus ahir Juli, yang menewaskan ratusan tentara, pemberontak dan warga, dalam kerusuhan terburuk sejak gencatan senjata 2002.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006