Sampit (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyatakan sedikitnya 29 dari 939 tempat pemungutan suara (TPS) perlu pengamanan ekstra pada pemilu 9 April 2014.

"TPS tersebut kami kategorikan tidak aman atau rawan karena lokasinya jauh dari pemukiman warga, dan perlu pengamanan ekstra," kata Kapolres Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji di Sampit, Selasa.

TPS yang dinilai kurang aman tersebut berada di Kecamatan Antang Kalang yang jaraknya sekitar tujuh jam dari Kota Sampit. Selain itu sejumlah TPS di kecamatan Telaga Antang dan Mentaya Hulu juga sulit dijangkau.

Guna mengantisipasi terjadinya kecurangan atau perusakan surat suara oleh oknum tak bertanggung jawab, polisi menyiagakan sejumlah personil di TPS tersebut.

Polres Kotim mengerahkan 311 personel ditambah 79 personel BKO dari Polda Kalteng.

Menurut Himawan, personel tersebut akan mengamankan surat suara usai pencoblosan, sampai ke PPK dan direkapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim.

"Dua TPS akan dijaga satu polisi dan dibantu dua petugas linmas. Sedangkan yang tidak aman dilakukan patroli. Lokasi yang rawan dan jauh, sampai dengan hari ini kondusif. Sejumlah anggota sudah menyebar ke lokasi yang ditugaskan," katanya.

Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan sebanyak 1.878 anggota linmas dikerahkan untuk membantu pengamanan Pemilu legislatif 2014 bersama aparat kepolisian.

"Selain itu saya mengimbau masyarakat Kotim untuk ikut menjaga dan mengamankan pelaksanaan Pemilu legislatif 2014," demikian Bupati Supian Hadi.


Pewarta: Untung Setiawan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014