Bali (ANTARA) -
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldy mengatakan BI terus memperkuat infrastruktur sistem pembayaran Indonesia (SPI) untuk mengantisipasi peningkatan transaksi digital ke depan dalam meningkatkan ekonomi dan keuangan digital.

Volume transfer dana ritel secara daring diprakirakan tumbuh pesat hingga 10,05 miliar transaksi pada 2030 atau naik 14 kali lipat.

"Diperlukan infrastruktur yang sanggup meng-handle 14 kali kenaikan transaksi sekaligus memiliki kemampuan manajemen risiko yang baik sehingga dia tidak hanya cepat tapi juga risikonya itu rendah untuk menjamin fungsi bank sentral dalam proses peredaran uang, kebijakan moneter dan stabilitas sistem keuangan serta mendukung inklusi keuangan," kata Ryan dalam pelatihan wartawan di Bali, Jumat malam.

Untuk mengantisipasi prospek lonjakan transaksi di masa depan, diperlukan penguatan infrastruktur sistem pembayaran Indonesia.

Infrastruktur yang berdaya tahan juga diperlukan agar mampu mengantisipasi perkembangan inovasi digital yang semakin pesat dan kebutuhan konektivitas pembayaran antarnegara yang semakin mendesak.

Hal tersebut menjadi salah satu penekanan utama dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dengan tujuan mewujudkan sistem pembayaran Indonesia yang berdaya tahan dalam struktur yang konsolidatif.

Oleh karena itu, konfigurasi infrastruktur pada ekonomi keuangan digital 2030 akan diarahkan pada penguatan stabilitas dan skalabilitas infrastruktur baik sistem pembayaran ritel dan wholesale.

Nilai digital payments Indonesia mencapai Rp59.410,73 triliun atau tiga kali lipat nilai produk domestik bruto (PDB) 2023 dan tumbuh 116,6 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Pada Juli 2024, transaksi BI-RTGS meningkat 15,36 persen (yoy) mencapai Rp15.450 triliun. Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 65,08 persen (yoy) mencapai 301,41 juta transaksi.

Selanjutnya, transaksi QRIS terus tumbuh pesat 207,55 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant 33,21 juta.

Baca juga: Bank Indonesia perbarui digitalisasi sistem pembayaran
Baca juga: BI arahkan kebijakan sistem pembayaran dengan perkuat literasi digital
Baca juga: Kemenkominfo evaluasi sistem pembayaran digital
Baca juga: Kemenkominfo evaluasi sistem pembayaran digital

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024