Moskow (ANTARA) - Perwakilan Rusia mungkin akan diundang untuk menghadiri konferensi kedua soal penyelesaian masalah Ukraina, kata Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

“Akan ada rencana ini, dan kami akan siap menyelenggarakan KTT kedua. Ya, mungkin akan mengundang perwakilan Rusia,” kata Yermak pada Jumat, saat wawancara dengan media berita India Today.

Rencana tersebut, katanya, harus disusun oleh kelompok-kelompok yang dibentuk setelah konferensi pertama di Swiss mengenai Ukraina.

Sebelumnya saat diwawancarai media Prancis, Presiden Zelenskyy mengatakan dirinya dan seluruh dunia menginginkan Rusia berpartisipasi pada konferensi kedua.

Konferensi itu ditujukan untuk menyelesaikan masalah-masalah di Ukraina. Menurut Zelenskyy, tidak ada hasil yang akan dicapai jika Rusia tidak hadir.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin pada Juli berkomentar soal penyelenggaraan pertemuan puncak (KTT) soal Ukraina.

Kepada Sputnik, Galuzin mengatakan pemerintah Rusia tidak akan mengalah pada ultimatum dan bahwa Moskow tidak berniat mengikuti pertemuan semacam itu.

Sementara itu pada Agustus, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa Rusia tidak akan melakukan perundingan sebelum musuh dikalahkan secara penuh.

Pernyataan itu dikeluarkan Medvedev setelah pasukan Rusia menerobos ke wilayah Rusia, Kursk.

Konferensi Ukraina yang pertama dilangsungkan di Burgenstock, Swiss, pada 15-16 Juni.

Rusia tidak menerima undangan untuk berpartisipasi pada konferensi tersebut. Para pejabat Rusia sendiri mengatakan bahwa, kalaupun diundang, mereka tidak akan datang.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Modi: India dukung integritas teritorial Ukraina
Baca juga: PM India janji bantu akhiri perang Ukraina
​​​​​​​

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024