"Dengan upaya optimalisasi pengelolaan SDA di wilayah sungai yang belum dikelola PJT I oleh Kementerian PUPR, seluruh insan PJT I harus siap menghadapi penambahan penugasan dari pemerintah. Yang utama, pengelolaan SDA ini memegang peranan penting dalam menciptakan kemakmuran," kata Fahmi dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat.
Menurutnya, upaya PJT I dalam mengoptimalkan pengelolaan SDA menjadi wujud syukur atas kemerdekaan yang telah diraih Bangsa Indonesia.
Untuk itu, lanjut dia, seluruh insan PJT I harus bersemangat dalam menjalankan estafet pengelolaan SDA dan bersiap dengan tambahan penugasan yang diberikan pemerintah.
"Tantangan ke depan dalam pengelolaan SDA pasti ada. Namun kita harus yakin berbekal pengalaman yang kita miliki kita bisa menyelesaikan apapun yang menjadi kendala dalam upaya menjalankan penugasan kita," katanya.
Vice President Pengembangan Bisnis PJT I Didik Ardianto menjelaskan pengelolaan wilayah sungai (WS) adalah bentuk optimasi anggaran yang digunakan dari Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) yang diperoleh dari pemanfaat air.
Ia juga memaparkan berbagai potensi pengembangan WS lainnya yang telah disampaikan kepada pemangku kebijakan terkait.
Baca juga: Perum Jasa Tirta I raih dua Anugerah BUMN 2024
Baca juga: Jasa Tirta I bangun tanggul darurat di Kali Brangkal Mojokerto
Baca juga: Menteri PUPR berpesan ke PJT I untuk kembangkan Smart Water Management
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
