"Saya lihat, kagum saya, kagum betul. Pak Zulkifli Hasan berbaju biru dan ganteng sekali. Sehingga malam hari ini saya juga memakai baju biru supaya ketularan gantengnya Pak Zul,"
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berkelakar bahwa dirinya memakai kemeja biru saat menghadiri pembukaan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) supaya tertular kegantengan dari sang Ketua Umum, Zulkifli Hasan.

Dalam sambutannya pada HUT Ke-26 PAN itu, Presiden Jokowi bercerita soal wajah Zulkifli Hasan yang terpampang di Times Square, New York, Amerika Serikat, untuk mempromosikan Kongres Ke-6 partai berlogo matahari tersebut.

"Saya lihat, kagum saya, kagum betul. Pak Zulkifli Hasan berbaju biru dan ganteng sekali. Sehingga malam hari ini saya juga memakai baju biru supaya ketularan gantengnya Pak Zul," kata Presiden Jokowi dalam Pembukaan HUT Ke-26 dan Kongres Ke-6 PAN di Jakarta, Jumat.

Presiden pun kagum karena PAN memiliki ide dan gagasan yang ada-ada saja dalam hal mempromosikan kongres dan peringatan HUT partai.

Selain itu, Kepala Negara juga mengaku setiap datang ke acara yang diselenggarakan oleh PAN, ia selalu melihat wajah-wajar muda, nan segar, serta berseri-seri, seperti Ketua Umum Zulkifli Hasan.

"Setiap saya datang ke PAN saya selalu melihat wajah-wajah segar, wajah-wajah muda, wajah-wajah yang berseri-seri, wajah yang riang gembira seperti yang Pak Zul tadi sampaikan," kata Presiden.

Presiden menilai bahwa kader-kader PAN juga sangat kerasan atau merasa nyaman dengan Zulkifli Hasan.

Jokowi juga melihat besarnya harapan terkait keberlanjutan kepemimpinan PAN oleh Zulkifli Hasan. Namun demikian, Presiden kembali menyerahkan keputusan tersebut kepada seluruh kader dan peserta Kongres PAN.

"Sepertinya, ini sepertinya, sepertinya loh ya, keberlanjutan kepemimpinan Pak Zulkifli Hasan di PAN saya rasa besar ada harapan. Seperti lagunya PAN. PAN Pasti ada harapan bareng Pak Zulkifli Hasan. Tapi saya tidak perlu menyanyikan nanti banyak yang ikut goyang," kata Presiden seraya berkelakar.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024