"Tamu undangan khususnya ketua umum partai, sebelum Munas Golkar kami sudah mengundang Pak Bahlil sebagai Ketum Golkar, padahal belum Munas,"
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengakui telah mengundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk menghadiri Kongres ke-6 PAN sebelum ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Zulhas saat membuka Kongres Ke-6 PAN di Jakarta, Jumat. Untuk diketahui, pada saat itu Golkar belum menggelar Musyawarah Nasional (Munas).

"Tamu undangan khususnya ketua umum partai, sebelum Munas Golkar kami sudah mengundang Pak Bahlil sebagai Ketum Golkar, padahal belum Munas," kata Zulhas dalam pidato sambutannya.

Selain itu, Zulhas juga turut memuji Bahlil. Menurutnya, dia bersama Bahlil sama-sama dimentori oleh politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung.

"Pak Bahlil ini, dulu mentor kita itu namanya Pak Akbar. Bang Akbar itu jebolan Golkar, jebolan HMI, wah licinnya luar biasa. Nah, saudara Bahlil ini jebolan Golkar, jebolan HMI jebolan HIPMI, Pak, semua diolah," ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta semua pihak tidak memandang Bahlil sebelah mata walaupun usianya tergolong muda.

Tak hanya itu, Zulhas pun mengecek kehadiran satu per satu undangan. Mulai dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pak AHY yang juga Ketum Demokrat terima kasih sudah hadir, wakil ketua MPR Yandri Susanto, sahabat saya wakil ketua MPR Mas Jazilul saya panggilnya Syekh," ucap Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas juga menyapa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam Kongres Ke-6 PAN.

Ia juga menyampaikan pantun yang dibuat khusus untuk Jokowi.

"Cahaya lilin bertabur bintang. Lampunya indah lalu diterangkan. Untuk Pak Presiden yang berkenan datang. Sejuta terima kasih kami haturkan," pungkas dia.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024