Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Rwanda Sheikh Abdul Karim Harelimana menyampaikan ketertarikan untuk belajar dari upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan di sektor pertambangan.

"Ada tantangan. Dan Indonesia, menurut saya, sedang belajar menyelesaikannya dengan cara yang mungkin perlu dipelajari Rwanda," katanya dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan kekayaan alam Indonesia memungkinkan Indonesia untuk memiliki banyak hasil tambang seperti emas, nikel, tembaga, batu bara, dan lain sebagainya.

Kekayaan hasil tambang semacam itu, kata dia, juga dapat ditemukan di Rwanda dan negara-negara Afrika lainnya.

Perbedaannya adalah bahwa Indonesia memutuskan untuk mengelola hasil tambangnya sendiri di dalam negeri dan menjual produk tambangnya dalam bentuk bahan baku setengah jadi atau sudah jadi, kata dia.

"Indonesia mengambil keputusan yang tepat untuk mengubah mineralnya di dalam negeri," kata dia.

Keputusan semacam itu, menurut dia, merupakan keputusan yang tepat karena Indonesia bisa mengalami kerugian besar jika menjual hasil tambangnya mentah-mentah.

"Ketika mereka mencoba memurnikannya di dalam mesin, mereka tidak hanya akan menemukan nikel di sana. Ada beberapa mineral lain yang mungkin mereka sebut residu. Tetapi residu itu juga mineral yang akan mereka jual, atau akan mereka ubah menjadi barang lainnya," kata Harelimana.

"Keputusan yang diambil Indonesia adalah keputusan yang sangat baik. Jadi, Rwanda dan Afrika bisa belajar dari hal ini," kata dia menambahkan.

"Saya tahu bahwa Indonesia mungkin menghadapi tekanan dari mana-mana. Tetapi, begitu Anda memiliki para pembuat kebijakan yang teguh, Anda hanya perlu melanjutkan apa yang menurut Anda benar bagi rakyat Anda. Dan inilah yang dilakukan Indonesia," kata Dubes Harelimana lebih lanjut.

Dengan demikian, ia berharap banyak negara di Afrika juga akan belajar dari hal tersebut.

Baca juga: Rwanda ingin capai sejumlah kesepakatan baru dengan Indonesia di IAF
Baca juga: Rwanda: IAF ke-2 beri manfaat bagi Indonesia, negara-negara Afrika
Baca juga: Indonesia, Rwanda teken perjanjian bebas visa paspor diplomatik, dinas

Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024