Mahkamah Agung menyediakan formasi CPNS 2024 untuk lulusan D-III hingga S-2 dari berbagai jurusan yang terdiri dari tiga jabatan tenaga kesehatan dan 17 jabatan tenaga teknis di lingkungan Mahkamah Agung.
Formasi tersebut terbagi atas kebutuhan umum dan khusus, meliputi 4.638 kebutuhan umum, 184 khusus lulusan terbaik, 99 khusus penyandang disabilitas, tujuh khusus putra/putri Kalimantan, dan 12 khusus putra/putri Papua.
Berikut rincian formasi CPNS 2024 Mahkamah Agung:
Formasi CPNS 2024 di Mahkamah Agung
Tenaga kesehatan
1. Dokter Gigi Ahli Pertama-Dokter Gigi: 3 umum
2. Perawat Terampil: 6 umum
3. Terapis Gigi dan Mulut Terampil: 6 umum
Tenaga teknis
1. Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama: 21 umum, 3 lulusan terbaik, 2 putra/putri Kalimantan dan 1 putra/putri Papua
2. Analis Perkara Peradilan: 740 umum, 85 lulusan terbaik, dan 2 putra/putri Papua
3. Arsiparis Ahli Pertama: 20 umum dan 1 putra/putri Kalimantan
4. Auditor Ahli Pertama: 36 umum dan 4 lulusan terbaik
5. Auditor Terampil: 20 umum
6. Dokumentalis Hukum: 2.949 umum, 99 penyandang disabilitas dan 5 putra/putri Papua
7. Dokumentalis Hukum (MA RI-DH 4 Kebutuhan Formasi): 4 umum
8. Dokumentalis Hukum (MA RI-DH 1 Kebutuhan Formasi): 1 umum
9. Dokumentalis Hukum (MA RI-DH 1 Kebutuhan Formasi): 1 umum
10. Dokumentalis Hukum (MA RI-DH 1 Kebutuhan Formasi): 1 umum
11. Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi: 72 umum, 9 lulusan terbaik, 1 putra/putri Kalimantan, dan 1 putra/putri Papua
12. Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi (MA RI-PKSDTI 1 Kebutuhan Formasi): 1 umum
13. Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi (MA RI-PKSDTI 1 Kebutuhan Formasi): 1 umum
14. Penata Keprotokolan: 46 umum, 5 lulusan terbaik, dan 1 putra/putri Papua
15. Ahli Pertama Pengembang Teknologi Pembelajaran: 6 umum
16. Teknisi Sarana dan Prasarana: 699 umum, 78 lulusan terbaik, 3 putra/putri Kalimantan, dan 2 putra/putri Papua
17. Widyaiswara Ahli Pertama: 5 umum
Unit kerja penempatan CPNS 2024 di Mahkamah Agung
1. Mahkamah Agung
2. Pengadilan Militer Utama Jakarta
3. Pengadilan Tinggi Aceh
4. Pengadilan Tinggi Medan
5. Pengadilan Tinggi Padang
6. Pengadilan Tinggi Riau
7. Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau
8. Pengadilan Tinggi Jambi
9. Pengadilan Tinggi Bengkulu
10. Pengadilan Tinggi Palembang
11. Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
12. Pengadilan Tinggi Tanjung Karang
13. Pengadilan Tinggi Jakarta
14. Pengadilan Tinggi Banten
15. Pengadilan Tinggi Bandung
16. Pengadilan Tinggi Jawa Tengah
17. Pengadilan Tinggi Yogyakarta
18. Pengadilan Tinggi Surabaya
19. Pengadilan Tinggi Banjarmasin
20. Pengadilan Tinggi Pontianak
21. Pengadilan Tinggi Palangkaraya
22. Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur
23. Pengadilan Tinggi Kalimantan Utara
24. Pengadilan Tinggi Makassar
25. Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah
26. Pengadilan Tinggi Sulawesi Barat
27. Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara
28. Pengadilan Tinggi Manado
29. Pengadilan Tinggi Gorontlo
30. Pengadilan Tinggi Denpasar
31. Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat
32. Pengadilan Tinggi Kupang
33. Pengadilan Tinggi Ambon
34. Pengadilan Tinggi Maluku Utara
35. Pengadilan Tinggi Jayapura
36. Pengadilan Tinggi Papua Barat
37. Mahkamah Syariah Aceh
38. Pengadilan Tinggi Agama Medan
39. Pengadilan Tinggi Agama Padang
40. Pengadilan Tinggi Pekan Baru
41. Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau
42. Pengadilan Tinggi Agama Jambi
43. Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu
44. Pengadilan Tinggi Agama Palembang
45. Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung
46. Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung
47. Pengadilan Tinggi Agama Jakarta
48. Pengadilan Tinggi Agama Banten
49. Pengadilan Tinggi Agama Bandung
50. Pengadilan Tinggi Agama Semarang
51. Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
52. Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
53. Pengadilan Tinggi Agama Bali
54. Pengadilan Tinggi Agama Mataram
55. Pengadilan Tinggi Agama Kupang
56. Pengadilan Tinggi Agama Pontianak
57. Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya
58. Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
59. Pengadilan Tinggi Agama Samarinda
60. Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Utara
61. Pengadilan Tinggi Agama Manado
62. Pengadilan Tinggi Agama Palu
63. Pengadilan Tinggi Agama Makassar
64. Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Barat
65. Pengadilan Tinggi Agama Kendari
66. Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo
67. Pengadilan Tinggi Agama Ambon
68. Pengadilan Tinggi Agama Maluku Utara
69. Pengadilan Tinggi Agama Jayapura
70. Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat
71. Pengadilan Tinggi Militer I Medan
72. Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta
73. Pengadilan Tinggi Militer III Surabaya
74. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan
75. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang
76. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
77. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Banjarmasin
78. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
79. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Mataram
80. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar
81. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Manado.
Tahapan seleksi CPNS 2024 di Mahkamah Agung
Seleksi CPNS Mahkamah Agung 2024 terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Seleksi Administrasi
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan bobot 40 persen menggunakan Computer Assisted Test (CAT)
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan bobot 60 persen
a. SKB untuk Jabatan Perawat Terampil, Terapis Gigi Dan Mulut Terampil, dan Dokumentalis Hukum hanya menggunakan CAT BKN dengan bobot 100 persen dari nilai SKB secara keseluruhan.
b. SKB untuk Jabatan lainnya menggunakan:
- CAT BKN dengan bobot 70 persen dari nilai SKB secara keseluruhan
- Wawancara dengan bobot 10 persen dari nilai SKB secara keseluruhan
- Tes kesegaran jasmani/tes kesamaptaan dengan bobot 20 persen dari nilai SKB secara keseluruhan.
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024