New York (ANTARA News) - Langkah Samsung yang menyertakan fitur anti-pencurian (anti-theft) pada smartphone Galaxy S5 yang dijual Verizon Wireless dan U.S. Cellular, mendapat pujian dari penegak hukum.

Fitur bernama Find My Mobile dan Reactivation Lock itu memungkinkan pengguna Galaxy S5 untuk melacak perangkat, dan mewajibkan informasi akun pengguna untuk me-reset ponsel.

Langkah ini dinilai bertujuan untuk memerangi perampokan yang melibatkan smartphone.

"Keputusan tersebut ... untuk mengembangkan fitur Find My Mobile dan Reactivation Lock pada Galaxy S5 dan dapat diaktifkan secara gratis, merupakan langkah maju untuk memastikan industri ini efektif mencegah pencurian pada setiap smartphone yang dijual di Amerika," kata jaksa agung New York, Eric Schneidermen dan jaksa San Francisco, George Gason.

Schneiderman dan Gascon bersama walikota London, Boris Johnson, adalah pimpinan dari koalisi Secure Our Smartphone Initiative.

Schneiderman dan Gascon selama ini mengkritik industri ponsel yang mereka sebut enggan untuk memecahkan masalah meningkatnya pencurian.

Schneiderman juga mendukung secara terbuka Rancangan Undang-undang DPR dan Senat AS yang mengharuskan fitur "kill switch" terpasang pada setiap smartphone yang diproduksi di AS.

Fitur ini mencegah ponsel diaktifkan kembali di pasar gelap.

Data kejaksaan New York menyebut 1,6 juta orang Amerika menjadi korban pencurian smartphone pada 2012.

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014