Beijing (ANTARA) - Otoritas China pada Rabu (21/8) mengumumkan sebuah rencana aksi untuk mempromosikan pembaruan peralatan besar-besaran di sektor energi, seiring dengan upaya negara tersebut untuk mencapai target-target pengurangan karbon.

Pada 2027 mendatang, investasi peralatan China di beberapa bidang utama di sektor energi diperkirakan akan meningkat lebih dari 25 persen dibandingkan dengan 2023, menurut rencana aksi yang dirilis oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) bersama Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA) China.

Sejumlah langkah yang dipaparkan dalam rencana tersebut akan berfokus pada transformasi unit pembangkit listrik tenaga batu bara, serta pembaruan peralatan dan peningkatan teknologi tenaga bayu, tenaga surya, tenaga air, dan bidang-bidang lainnya.

Tugas-tugas utama yang diuraikan termasuk mendorong pembaruan peralatan dan transformasi teknis yang berhubungan dengan transmisi dan distribusi daya, serta meningkatkan peralatan pemanas energi bersih.

Guna menjamin implementasi dari rencana tersebut, China akan menggenjot dukungan fiskal, pajak, dan finansial. Lembaga-lembaga keuangan akan didorong untuk memanfaatkan kebijakan pendukung serta meningkatkan pinjaman jangka menengah dan jangka panjang untuk sektor manufaktur, menurut rencana itu.

Maret lalu, Dewan Negara China merilis rencana aksi untuk mempromosikan pembaruan peralatan berskala besar dan program tukar tambah (trade-in) barang konsumen, menetapkan serangkaian tugas utama dalam lima kategori.

China mengumumkan bahwa negara itu akan mencapai puncak emisi karbon dioksida per 2030 dan netralitas karbon per 2060.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024