Guangzhou (ANTARA) - Platform layanan pembayaran China Alipay baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan dalam 16 bahasa, yang diharapkan dapat membantu wisatawan internasional melakukan perjalanan di China dengan lebih lancar.
Layanan pada aplikasi smartphone tersebut kini tersedia dalam bahasa Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Portugis, Arab, Rusia, Turkiye, Melayu, Indonesia, Thailand, Korea, Jepang, dan Vietnam, selain layanan berbahasa Mandarin dan Inggris yang sudah digunakan di aplikasi Alipay.
Dengan pembaruan terkini, pengunjung asing di China dapat menggunakan layanan pembayaran di Alipay dalam bahasa pilihan mereka. Layanan lain yang kerap digunakan di aplikasi tersebut, termasuk platform pemesanan hotel, dapat diterjemahkan dengan mudah ke dalam bahasa pilihan mereka menggunakan teknologi penerjemahan Alipay.
Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), pada Februari tahun ini mengadakan pertemuan untuk mengoptimalkan layanan pembayaran di negara tersebut. Pihak otoritas pemerintah terkait bekerja sama untuk menyempurnakan sistem layanan pembayaran nasional, sehingga memberikan peningkatan kenyamanan bagi para warga lanjut usia (lansia) dan warga negara asing di China.
Pada Juni, sebuah kelompok penelitian di Institut Penelitian Jalur Sutra di Beijing Foreign Studies University merilis laporan tentang pengalaman perjalanan dan pembayaran bagi warga negara asing di China.
Kelompok tersebut melakukan survei terhadap lebih dari 700 warga asing yang telah melakukan perjalanan ke China dari 100 lebih negara, dan menemukan bahwa 98 persen responden akan merekomendasikan perjalanan ke China kepada teman-teman mereka, dan 86 persen meyakini pengalaman pembayaran di China menjadi semakin mudah.
Pada paruh pertama 2024, belanja di kalangan warga negara asing yang datang ke China menggunakan Alipay melonjak delapan kali lipat secara tahunan (year on year/yoy), serta jumlah perusahaan China yang menggunakan Alipay untuk bisnis yang melibatkan wisatawan internasional mengalami peningkatan sebesar 300 persen (yoy), menurut Alipay.
Dengan tren "China Travel" di platform media sosial, pariwisata inbound ke China mengalami lonjakan dan kunjungan tersebut diperkirakan akan mendorong konsumsi.
Menurut Biro Statistik Nasional China, rata-rata konsumsi harian wisatawan asing di China menyentuh 3.459 yuan (1 yuan = Rp2.165) atau sekitar 485 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.456) pada 2023. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, jumlah orang asing yang mengunjungi China melonjak 129,9 persen (yoy) menjadi 17,25 juta, menurut Administrasi Imigrasi Nasional China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024