Para dokter di layanan tersebut juga mengenakan jas bermotif kartun saat melayaniJakarta (ANTARA) - Puskesmas Kecamatan Tanah Abang meluncurkan layanan kesehatan ramah anak untuk memberikan prioritas layanan bagi pasien anak, dan menyesuaikan sarana dan prasarana bagian poliklinik yang berhubungan dengan anak.
"Peningkatan layanan kesehatan ini tujuannya agar membuat anak lebih nyaman dan tidak ada image yang menakutkan untuk mengakses layanan kesehatan di puskesmas," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Chaidir puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan yang terdepan bagi masyarakat. Sehingga, peningkatan layanan kesehatan ini dapat menjadi contoh bagi puskesmas lain untuk membuat layanan kesehatan yang nyaman dan ramah anak.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Ovi Norfiana mengatakan sebelum ini Puskesmas Tanah Abang telah mendapat penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik Penyedia Sarana Prasarana Ramah Kelompok Rentan dari Kemenpan RB pada tahun 2023 lalu. Tahun ini pihaknya berupaya meningkatkan layanan menjadi ramah anak.
"Salah satu dari kelompok rentan itu adalah anak. Makanya kami kembangkan menjadi layanan ramah anak," kata Ovi.
Ovi menyebut peningkatan layanan kesehatan ramah anak ini juga mempertimbangkan angka pasien anak yang cukup banyak di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang. Seperti pada Juli 2024 ini, pasien anak yang datang mengakses layanan mencapai 1.580 anak.
Bentuk layanan kesehatan ramah anak itu seperti memberi prioritas pada pasien anak saat melakukan kunjungan layanan. Lalu, pihaknya juga melakukan penyesuaian sarana dan prasarana area puskesmas yang diakses anak seperti poliklinik balita sakit, imunisasi, gigi, jiwa serta poliklinik kekerasan perempuan dan anak.
Penyesuaian itu tidak hanya mengecat dan membuat mural bertema anak. Para dokter di layanan tersebut juga mengenakan jas bermotif kartun saat melayani.
"Lalu terhadap pasien anak, pihaknya juga menyiapkan mainan dan stiker sebagai suvenir usai melakukan pemeriksaan," ucap Ovi.
Baca juga: DKI pilih Puskesmas Tebet sebagai percontohan integrasi layanan primer
Baca juga: DKI siagakan psikolog di 25 Puskesmas untuk tangani pasien depresi
Baca juga: Dinkes DKI kenalkan puskesmas terintegrasi untuk tingkatkan layanan
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024