BNI berkomitmen untuk memperkuat layanan internasional guna mendukung kebutuhan mitra bisnis global dan juga diaspora.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat jumlah diaspora yang telah dilayani oleh Kantor Luar Negeri (KLN) BNI meningkat sebesar 28,5 persen pada kuartal II-2024 apabila dibandingkan dengan akhir tahun 2023.

“Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, BNI berkomitmen untuk memperkuat layanan internasional guna mendukung kebutuhan mitra bisnis global dan juga diaspora,” kata Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini saat konferensi pers, di Jakarta, Kamis.

Novita mengatakan, BNI terus berkomitmen untuk mendukung kebutuhan transaksi diaspora. BNI juga telah melakukan serangkaian kegiatan activation application “wondr by BNI” di beberapa kota di luar negeri seperti Hong Kong, Seoul, Tokyo, Osaka, dan Amsterdam.

“Hal ini diharapkan semakin mendukung pembukaan rekening diaspora di luar negeri yang sampai dengan posisi Juni 2024 sudah mencapai 11.496 rekening,” ujar dia.

Menurut Novita, kehadiran aplikasi “wondr by BNI” terbukti memberikan dukungan akses perbankan bagi diaspora di luar negeri. Dengan keberhasilan ini, BNI akan melanjutkan pendirian beberapa kantor luar negeri.

Pada tahun 2022, BNI telah mendirikan Representative Office atau KLN di Amsterdam yang telah mendorong perluasan bisnis BNI di Eropa. BNI juga sedang dalam proses pendirian KLN di Sydney, Australia, yang direncanakan akan diresmikan pada kuartal III-2024.

Novita mengatakan, KLN BNI secara konsisten menunjukkan kinerja yang positif dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan dari sisi aset, khususnya local loan yang naik mencapai 58,97 secara tahunan (year on year/YoY).

Secara profitabilitas, pertumbuhan earning before tax dari KLN ini, juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terutama didukung oleh kenaikan pendapatan bunga dari debitur-debitur BNI yang berada di KLN atau nasabah KLN seperti Singapura, Hong Kong, dan London.

Selain itu, ekspansi yang fokus pada aset berkualitas tinggi seperti fasilitas sindikasi, penurunan interest expense, serta efisiensi biaya operasional yang efektif, merupakan strategi-strategi utama yang dilakukan perseroan dalam meningkatkan profitabilitas KLN BNI.

Novita mencatat, fee based income (FBI) KLN juga tumbuh 86 persen YoY. Hal ini dikontribusikan dari loan commission khususnya di BNI cabang Singapura, London, dan Tokyo.

“Khusus untuk loan commission dari kredit sindikasi KLN sendiri mengalami pertumbuhan sebesar di atas 500 persen yang didominasi oleh KLN BNI Singapura,” ujar dia.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang berkelanjutan serta lonjakan suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR), Novita mengatakan bahwa KLN BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan profitabilitas sebesar 1,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2023.

“Pertumbuhan ini didorong oleh strategi ekspansi yang fokus pada aset berkualitas tinggi, kemudian juga strategi menurunkan interest expense, serta efisiensi biaya operasional yang efektif,” kata Novita.
Baca juga: BNI: Transaksi pengguna “wondr by BNI” naik hingga 200 persen
Baca juga: BNI salurkan kredit "consumer" Rp132,7 triliun pada semester I 2024


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024