"PDI-P mendapatkan 24,7 persen dan interval dukungan terhadap partai itu tidak terlampaui (partai lain)," kata Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Di bawah PDIP ada Partai Golkar dengan 18 persen, Gerindra 11,8 persen, Demokrat 9 persen, PKB 7,9 persen, PAN 6,5 persen, Hanura 6,1 persen, PPP 5,4 persen, Nasdem 4,4 persen, PKS 4,3 persen, sedangkan PKPI dan PBB masing-masing 0,9 persen, kata dia.
Survei itu juga menyebutkan 15 persen suara akan berubah saat Pemilu Legislatif 2014 dan menurut Widdi, 15 persen suara ini akan lari memilih PDIP. Yang menjawab pilihan tetap sama ada 77,4 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 7,5 persen.
"Kemungkinan preferensi pemilih ternyata terbesar tetap kepada PDI Perjuangan," kata Widdi.
Pengamat politik Universitas Indonesia Adrinof Chaniago menyatakan dia tetap memprediksi PDIP, Golkar dan Gerindra tetap sebagai tiga teratas, namun ada kemungkinan Gerindra disalip Partai Demokrat.
"Tapi bisa saja Gerindra disalip Demokrat namun, saya yakin urutan besar itu tidak akan berubah," kata dia.
Di posisi empat dan kelima menurut dia, sangat besar kemungkinan diperebutkan Demokrat dan PKB, sedangkan urutan keenam dan ketujuh dipersaingkan oleh Hanura dan PPP.
Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan pada 24-30 Maret 2014 dengan teknik multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei 1.200 responden dengan "margin of error" kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pewarta: Imam Budilaksana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014