Di ruang tunggu keberangkatan juga diputar video informatif terkait cacar monyet untuk memberikan edukasi kepada penumpang
Ambon (ANTARA) - Bandara Pattimura bersama Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Ambon melakukan sosialisasi peningkatan dan pencegahan wabah Monkeypox atau cacar monyet di wilayah Provinsi Maluku.
Kegiatan sosialisasi kepada seluruh komunitas bandar udara yang berinteraksi langsung dengan penumpang dan pengguna jasa sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan dini, kata General Manajer Bandara Pattimura Ambon Shively Sanssouci, di Ambon, Kamis.
"Kami juga melakukan pemasangan banner berisi informasi wabah cacar monyet di berbagai lokasi strategis seperti pintu masuk cek in, ruang tunggu, dan area kedatangan, " katanya.
Ia mengatakan di ruang tunggu keberangkatan juga diputar video informatif terkait cacar monyet untuk memberikan edukasi kepada penumpang.
Tidak hanya itu, thermal scanner juga telah dipasang di ruang kedatangan oleh Balai Karantina Kesehatan Kelas I Ambon untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang sebagai langkah awal pencegahan.
Kegiatan sosialisasi diikuti pegawai PT Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon, perwakilan maskapai penerbangan, perwakilan InJourney Airport Service, serta perwakilan dari anak perusahaan.
Baca juga: Kemenkes sebut belum ada urgensi vaksin Mpox massal bagi publik
Baca juga: Balai Kesehatan Bali cek suhu tubuh penumpang internasional soal Mpox
Ia menyatakan kegiatan sosialisasi sangat penting bagi seluruh komunitas Bandara Pattimura Ambon, untuk dapat mengenali gejala-gejala dan melakukan pencegahan dini.
Diharapkan setelah mendapatkan penjelasan yang baik dari Tim BKK Kelas I Ambon, seluruh pegawai lebih memahami dan tidak menjadikan situasi ini sebagai sumber kepanikan, tetapi justru meningkatkan kewaspadaan bersama.
"Melalui sosialisasi dan kegiatan pencegahan, kami berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan keselamatan serta kesehatan seluruh komunitas bandara dan para penumpang dari ancaman penyebaran virus cacar monyet, " ujarnya.
Sementara itu perwakilan Balai Karantina Kesehatan Kelas I Ambon, Rohmah Saleh menjelaskan virus cacar monyet memiliki masa inkubasi antara 1 hingga 14 hari sebelum menimbulkan gejala.
Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Penyebaran virus dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Hingga 30 Juni 2024, tercatat sebanyak 99.188 kasus konfirmasi Mpox di seluruh dunia dengan 208 kematian (CFR: 0,21 persen), dengan total kasus yang dilaporkan di Indonesia sebanyak 88 kasus konfirmasi, tersebar di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan DIY.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024