Semua orang harus tetap menjaga kekompakan, meskipun memilihan politik yang berbeda
Kudus (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat di daerah setempat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu anggota legislatif 2014.
"Jangan sampai ada masyarakat yang memilih golongan putih (golput), karena golput merupakan sikap tak terpuji," kata Ketua MUI Kabupaten Kudus, M. Syafiq Nashan, di Kudus, Minggu.
Ia mempersilakan, masyarakat memilih wakil rakyat yang dipercaya yang bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Apabila caleg yang didukung tidak berhasil memperoleh kursi di parlemen, dia berharap,warga dapat menerima dengan lapang dada.
Ia pun mengingatkan meski pilihan politik masing-masing orang berbeda-beda, jangan sampai timbul perpecahan di masyarakat.
Sementara itu, Ketua KPU Kudus, Moh. Khanafi berharap semua masyarakat yang memiliki hak pilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 April 2014 untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Kami juga mengimbau perusahaan di Kabupaten Kudus memberikan kesempatan kepada pekerjanya untuk menyalurkan hak pilihnya pada 9 April 2014," ujarnya.
Jumlah DPT Pemilu 2014 hasil perbaikan Kabupaten Kudus, yakni 596.381 pemilih, terdiri dari 292.254 pemilih laki-laki dan 304.127 pemilih perempuan. Sementara jumlah pemilih khusus di Kabupaten Kudus saat ini sebanyak 740 orang sehingga total pemilih mencapai 597.121 pemilih.
Adapun jumlah TPS di Kabupaten Kudus sebanyak 1.591 TPS yang tersebar di sembilan kecamatan yakni Kaliwungu, Kota, Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, Bae, Gebog, dan Dawe.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014