Lanud RSA telah menyediakan lahan seluas lima hektare guna melaksanakan program rehabilitasi mangrove
Natuna, Kepri (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau, berupaya mempercepat penanaman 50 ribu mangrove di lahan seluas lima hektare di wilayah setempat.

Komandan Lanud RSA Natuna Kolonel Pnb Dedy Iskandar di Natuna, Kamis, mengatakan mangrove ini akan ditanam di lahan seluas lima hektare di Kecamatan Bunguran Timur, yang masuk ke dalam area Lanud RSA.
 
Dia mengatakan saat ini pihaknya bersama Kelompok Tani Tucano Jaya, yang merupakan bagian dari anggota PIA Ardhya Garini (AG) Cabang 17/D.I Lanud RSA, tengah melaksanakan pemasangan tiang untuk membangun rumpun yang digunakan sebagai pelindung mangrove jenis Rhizophora yang akan ditanam.
 
"Lanud RSA telah menyediakan lahan seluas lima hektare guna melaksanakan program rehabilitasi mangrove. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia (RI) dan TNI Angkatan Udara," ucap dia.

Baca juga: Rehabilitasi mangrove, andalan program konservasiAstraAgro di Aceh
 
Tujuan utama penanaman adalah untuk menahan gelombang, agar proses abrasi berjalan lamban. Selain itu, penanaman juga untuk menciptakan ekosistem baru di wilayah setempat, yang nantinya akan menguntungkan warga dan pemerintah.
 
"Lanud Raden Sadjad terletak di bibir pantai Laut Natuna Utara, dikenal memiliki ombak tinggi saat musim angin utara. Kondisi ini menyebabkan pantai di sekitar Lanud RSA cepat tergerus oleh ombak, sehingga perlindungan pesisir menjadi sangat penting," ujar dia.
 
Program ini juga merupakan upaya Lanud RSA dalam melestarikan lingkungan secara berkelanjutan.
 
"Diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam semakin meningkat, memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem pesisir Natuna," imbuh dia.

Baca juga: Pemerhati soroti peran penting pemuda untuk konservasi mangrove
Baca juga: Peringati Hari Mangrove Sedunia, PNM Peduli tanam 50.000 pohon mangrove di 14 wilayah

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024