sudah ada dua program yang dikolaborasikan yakni Program Sulsel Bersinar dan Gencarkan
Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulsel bersama BNNP dan Dinas Kesehatan Sulsel menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) Gerakan Cari Menantu Bebas Narkoba (Gencarkan).

Kepala Bagian Tata Usaha, Kemenag Sulsel H. Aminuddin mewakili Kepala Kanwil Muhammad Tonang usai penandatanganan PKS di Makassar, Kamis, mengatakan, PKS itu terkait pelaksanaan skrining dan tes urine bagi calon pengantin dalam rangka mendukung Program Sulsel Bersinar (Sulawesi Selatan Bersih Narkoba) dan Gerakan Cari Menantu Bebas Narkoba (Gencarkan).

"Jadi sudah ada dua program yang dikolaborasikan yakni Program Sulsel Bersinar dan Gencarkan. Ini adalah program bersama kita semua untuk Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Penandatanganan PKS dilakukan oleh H. Aminuddin, bersama Pejabat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel Kombes Pol. Budi Sajidin dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel HM. Ishaq Iskandar.

Aminudin mengatakan Sulsel mendukung penuh kerja sama kolaboratif ini karena menyangkut kesehatan keluarga dan demi masa depan generasi bangsa.

"Kami mendukung seratus persen kegiatan ini karena merupakan bagian dari ikhtiar ajaran agama, dimana mewanti-wanti jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah," katanya menukil ayat dan penggalan terjemahan Surat An Nisa ayat 9.

Ia menambahkan, program yang sudah tiga tahun dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Sulsel tersebut, sejalan dengan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Kemenag Sulsel selama ini melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin).

“Selama ini langkah-langkah pencegahan sudah dilakukan Kemenag, seperti melalui Bimwin bagi calon pengantin, juga ada Bimbingan Remaja Usia Sekolah (Brus) dan Bimbingan Perkawinan bagi Remaja Usia Nikah (Brun)," ungkapnya.

Baca juga: Kepala BNN canangkan desa-kelurahan tangguh bersinar di Sulsel
Baca juga: Sulsel wajibkan calon pengantin bebas dari narkoba


Selain itu, Kemenag Sulsel juga menjalin kerja sama dalam rangka pemberdayaan penyuluh terkait sosialisasi pencegahan narkoba.

"Penyuluh dan mubaligh selama ini telah mengkampanyekan lewat masjid, namun mungkin butuh lebih digencarkan lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Sulsel telah melakukan skrining kesehatan berupa tes urine bagi calon pengantin sejak tahun 2022 sampai 2024 di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

"Tahun 2022 sebanyak 7.000 catin kita skrining dengan kasus positif Napza (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif) sebanyak 37 orang," beber Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, Yusri Yunus.

Untuk tahun 2023, sambung Yusri, dilakukan tes Napza kepada 8.800 catin dan hasilnya 46 orang positif, dan tahun 2024 telah dilakukan skrining terhadap 4.000 catin.

Untuk memaksimalkan tindakan pencegahan ini, Yusri berharap Kemenag menggencarkan penyuluhan mengenai pencegahan penggunaan narkoba melalui khutbah seragam.

“Misalnya melalui khutbah seragam shalat Jum'at untuk pencegahan penggunaan narkoba, yang bertujuan menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” terangnya.

Baca juga: Sulsel canangkan "Program Cari Menantu Bersinar" saat peringati HANI
Baca juga: BNN Sulsel sasar kelurahan wujudkan program Bersinar


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024