Kepala Markas PMI Cianjur Ajang Fajar Aciana, di Cianjur Kamis, mengatakan dana yang digunakan untuk membantu korban bencana di Cianjur diambil dari bulan dana kemanusiaan yang digelar setiap akhir tahun dari berbagai kalangan mulai dari pemerintah hingga masyarakat umum.
"Pendistribusian bantuan tersebut dilakukan melalui pemerintah desa yang sebelumnya mengajukan surat ke Markas PMI Cianjur, setiap pekan sekitar 5 sampai 8 permohonan yang diajukan," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur sebar relawan untuk penanganan cepat bencana
Dia menjelaskan, pendistribusian beras dan berbagai paket yang dibutuhkan korban bencana seperti kebakaran, banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang paling tinggi terjadi pada Januari hingga Maret, di mana rata-rata kejadian per pekan sekitar 10 kejadian.
Permohonan yang mendominasi dari 18 kecamatan di wilayah selatan Cianjur adalah kasus kebakaran yang melanda perkampungan akibat aliran pendek listrik dan tungku kayu yang lupa dimatikan, dan beberapa lainnya akibat longsor dan banjir.
"Anggaran yang dikeluarkan berasal dari bulan dana kemanusiaan tahun 2023 yang rinciannya mencapai Rp35 juta per pekan untuk membeli beras dan paket keluarga, sehingga dana yang terkumpul dikembalikan ke masyarakat," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur membuka layanan daring pengasapan dan air bersih
Menurut dia, pembiayaan yang berasal dari bulan dana kemanusiaan juga disalurkan untuk membantu perbaikan belasan unit hunian darurat penyintas gempa di Kecamatan Cugenang dan Warungkondang.
Bahkan hingga saat ini, pihaknya masih melayani pendistribusian air bersih dengan satu unit truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter bagi warga di kecamatan terdampak kekeringan serta penanganan pertama kecelakaan dan layanan kesehatan.
Baca juga: PMI Cianjur kirim logistik dan relawan ke Sukabumi
"Sebagai penerima bantuan dana kemanusiaan dari masyarakat umum, PMI Cianjur terus meningkatkan 7 pelayanan setiap pekannya, termasuk memberikan pelayanan pengasapan dan layanan ambulans gratis ke berbagai lokasi sesuai permintaan," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
