wujud kepedulian PLN UP3 Sumbawa terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim dan duafa
Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melalui PLN UP3 Sumbawa memberikan bantuan pendidikan bagi santri penghafal Al Quran pada Yayasan Darul Amani, Desa Suka Damai Labangka, Kabupaten Sumbawa.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB Sudjarwo melalui keterangan yang diterima di Mataram, Kamis, mengatakan kegiatan sosial bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN ini merupakan bagian dari program transformasi BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

"Jadi, di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama 5 tahun terakhir ini PLN telah banyak berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. Salah satunya yang kami laksanakan di Sumbawa," kata Sudjarwo.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih cerah, dan bantuan ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen PLN untuk mendukung generasi penerus bangsa.

Manager PLN UP3 Sumbawa Seno Wuryanto mengatakan bantuan pendidikan untuk santri dam santriwati Yayasan Darul Amani ini merupakan zakat 2,5 persen penghasilan dari pegawai PLN UP3 Sumbawa.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami menyalurkan bantuan kepada delapan asnaf, termasuk yatim piatu dan kaum duafa. Program ini adalah wujud kepedulian PLN UP3 Sumbawa terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim dan duafa," kata Seno.

Baca juga: Peduli penghafal Al-Quran, Jasa Raharja NTB salurkan bantuan
Baca juga: Unissula Semarang sediakan kuota 180 mahasiswa hafiz kuliah gratis


Ia menambahkan, upaya tersebut juga sejalan dengan komitmen PLN UP3 Sumbawa terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui pendidikan.

"Besar harapan kami bahwa apa yang telah kami berikan untuk para santri di Darul Amani ini memberikan motivasi tambahan dalam mengejar cita-cita," ujarnya.

Yayasan Darul Amani mengelola madrasah tsanawiyah dan pondok pesantren yang fokus pada pembelajaran Islami dan penghafalan Al Quran.

Musliadi, Wakil Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah pada Pondok Pesantren Darul Amani mengatakan di tempatnya mengajar terdapat 40 santri dengan 10 di antaranya berstatus yatim piatu.

Pendidikan formal dimulai dari pukul 07.00 Wita hingga 13.00 Wita dan dilanjutkan dengan kegiatan pondok dari pukul 16.00 Wita hingga 21.30 Wita.

"Kami fokus pada tahfiz Al Quran, dan saat ini beberapa santri telah menghafal hingga 6-7 juz," kata Musliadi.

Baca juga: Pemkot Surabaya berikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci
Baca juga: Wawali ajak warga Surabaya manfaatkan beasiswa penghafal kitab suci


PLN UP3 Sumbawa memberikan 40 paket bantuan, terdiri dari 20 bingkisan Al Quran beserta dana pendidikan untuk para santri, dan 20 bingkisan sembako untuk kaum duafa di sekitar pondok pesantren.

Bantuan tersebut diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar dan meraih cita-cita mereka.

Shuriah, salah seorang santriwati penerima bantuan menyampaikan rasa syukur atas bantuan dari PLN, dan akan menggunakan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah.

"Bantuan ini sangat berarti bagi saya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan Ibu sekalian," ujarnya.

Ibu Ailiyah, salah seorang penerima bantuan sembako dari kalangan kaum duafa di sekitar pondok pesantren mengaku bahagia dan bersyukur atas bantuan dari PLN.

"Dengan bantuan sembako ini, kebutuhan sehari-hari kami dapat terbantu," kata Ailiyah.

Baca juga: 361 santri tahfiz di Aceh diberikan beasiswa berkelanjutan
Baca juga: Pamekasan berikan beasiswa santri penghafal Al Quran

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024