"Alhamdulillah lancar. Jumlah pemilih yang telah mencoblos di KBRI Kairo hari Sabtu sebanyak 2.310 orang,"Kairo (ANTARA News) - Krisis politik Mesir yang kian menghangat menjelang pemilihan presiden di Negeri Piramida itu tidak menghambat kelancaran pencoblosan pemilu legislatif di KBRI Kairo.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir merasa lega atas kelancaran pencoblosan yang dirampungkan pada Sabtu (5/4).
"Alhamdulillah lancar. Jumlah pemilih yang telah mencoblos di KBRI Kairo hari Sabtu sebanyak 2.310 orang," kata Ketua PPLN Mesir, Muhammad Saifuddin kepada Antara Kairo usai penutupan tempat pemungutan suara (TPS).
Jumlah tersebut belum termasuk suara WNI yang bermukim di beberapa kota provinsi di luar Kairo, katanya.
WNI yang bermukim di luar Kairo melakukan pencoblosan terlebih dahulu pada pekan lalu melalui dropbox.
Kota-kota di luar Kairo tersebut, antara lain Iskandariyah, Sharm El Syeikh, Tanta, Zakazik, Mansourah dan Tafahna.
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Amrizal Batubara, menyatakan rasa bangga atas antusiasnya WNI yang sebagian besar berstatus mahasiswa untuk menggunakan hak konstitusionalnya.
"Saya sejak jam 8.00 sudah di sini (KBRI), menyaksikan mahasiswa berbondong-bondong mendatangi KBRI untuk mencoblos," katanya.
Pernyataan senada diutarakan Hamdani Ibrahim, mahasiswa asal Jambi.
"Mahasiswa dan masyarakat Indonesia antusias mencoblos. Pelayanan PPLN juga cukup rapi dan lancar," tutur Hamdani.
Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, mengawali pencoblosan, dan berpesan kepada semua pemilih untuk menggunakan haknya secara benar untuk menghindari tidak sahnya surat suara.
Menurut Dubes, penyelenggaran pemilu ini selain memberikan ruang bagi WNI dalam menyalurkan aspirasinya, juga sebagai ajang bersilaturahim di negeri rantau ini.
Di sisi lain, pencoblosan pemilu legislatif tersebut juga disemarakkan dengan door prize berhadiah dua unit laptop, dua unit telepon genggam merek Nokia, lima buah flashdisk dan satu harddisk external.
Selain doorprize, PPLN juga menyediakan konsumsi santap siang dan transportasi antar-jempat bagi mahasiswa, kata Saifuffin.
Sumber biaya door prize, konsumsi dan penyediaan transportasi itu diperoleh dari penghematan dana PPLN Mesir, papar Saifuddin.
Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014